Find Us On Social Media :

Buat Pria, Ikuti Tips Ini Jika Ingin Memiliki Sperma Yang Sehat dan Bugar

By Agus Surono, Sabtu, 13 Mei 2017 | 20:00 WIB

Lama waktu tidur mempengaruhi kualitas sperma seseorang.

Intisari-Online.com – Kabar gembira bagi pria yang suka tidur agak larut.

Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang pergi tidur antara pukul 20.00 – 22.00 memiliki motilitas sperma yang terbaik, yang berarti spermanya merupakan perenang yang lebih baik dan memiliki kesempatan lebih besar membuahi telur.

Penelitian itu dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Kedokteran Harbin di China.

Satu dari lima pria Inggris diperkirakan memiliki jumlah sperma rendah. Jumlah itu semakin turun dalam beberapa tahun terakhir.

Penyebabnya disinyalir obesitas dan kurang berolahraga yang membuat ribuan orang tidak subur.

Temuan oleh ilmuwan di Universitas Kedokteran Harbin di China dan dipublikasikan di jurnal Medical Science Monitor  itu menunjukkan bahwa waktu tidur dan jumlah tidur sangat penting bagi kondisi sperma.

Periset memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang disuruh tidur antara pukul 20.00 dan 22.00, antara pukul 22.00 sampai 24.00, dan selewat tengah malam.

Mereka juga diberi tahu agar menyetel alarmnya pada pukul 06.00 sehingga mereka tidur selama enam jam atau kurang, tujuh sampai delapan jam, atau sembilan jam atau lebih.

Para ilmuwan mengambil sampel air mani secara teratur untuk memeriksa jumlah sperma, bentuk, dan motilitasnya.

Hasilnya menunjukkan pria yang tidur setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka koit lebih cepat daripada di kelompok lainnya.

Tidur selama enam jam atau kurang - membuat sperma lebih buruk lagi, sama seperti mereka yang tidur selama lebih dari sembilan jam.

Para ilmuwan berpendapat bahwa tidur lebih larut dan istirahat yang tidak memadai berbahaya karena meningkatkan kadar antibodi antisperma, sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma sehat.

Sebuah penelitian tahun 2013 di Denmark menemukan bahwa pria yang tidur selama enam jam semalam memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah daripada pria yang tidur delapan jam penuh.

Menurut para ilmuwan, kurangnya istirahat membuat testis menyusut.