Penulis
Intisari-Online.com -Seorang ibu yang berasal dari Denver, Colorado, mengatakan putranya yang masih berusia 9 tahun meninggal karena bunuh diri di rumah mereka pada hari Kamis (23/8/2018) setelah mengalami bullying di sekolah.
Dia sekarang berbagi cerita dengan harapan itu dapat menghentikan kasus bullying lainnya.
Leia Pierce mengatakan bullying adalah faktor dalam kematian putranya, Jamel Myles, yang baru memulai masuk kelas empat SD minggu lalu.
Selama musim panas, Jamel datang ke ibunya dan berkata dirinya adalah seorang gay.
Baca juga:Kontes 'Ratu Homoseksual' di Lebanon: Tempat Pria Menyamar jadi Wanita
Jamel tampak begitu takut ketika dia mengatakan kepada Pierce.
Anaknya berkata, "Mom saya gay."
Pierce berpikir itu mungkin hanya bercanda,dia menengok sebentar ke belakang karena sedang mengemudi, dan diamelihat anaknya meringkuk ketakutan.
"Saya masih mencintaimu," kata Pierce dilansir dari cbsnews.com.
Jamel ingin memberi tahu teman-teman sekelasnya di Sekolah Dasar Joe Shoemaker.
"Dia pergi ke sekolah dan mengatakan dia akan memberitahu teman-temannya bahwa dia gay karena dia bangga pada dirinya sendiri," kata Pierce.
Dia mengatakan ketika putranya keluar, dia juga berkeinginan untuk berpakaian lebih feminin.
Jamel berkata kepada ibunya, "Saya tahu ibu membelikanku barang-barang pria karena saya laki-laki, tetapi saya lebih suka berpakaian seperti seorang perempuan."
Hanya empat hari setelah mulai sekolah minggu lalu, Jamelmelakukan bunuh diri.
Pierce mengatakan kepada KDVR bahwa bullying adalah sebuah faktor yang membuat anaknya melakukan bunuh diri.
"Empat hari di sekolah, saya bisa membayangkan apa yang mereka katakan kepadanya," kata Pierce.
"Putraku mengatakan pada putriku [kakaknya], anak-anak di sekolah menyuruhnya untuk bunuh diri. Saya sedih dia tidak datang kepadaku."
The Denver Post melaporkan kantor koroner mengkonfirmasi kematian anak itu adalah bunuh diri, dan Sekolah Umum Denver mengirim surat kepada keluarga tentang insiden itu pada hari Jumat.
Pihaksekolah menyediakan pekerja sosial tambahan dan timkhusus diadakan bagi pendampingan siswa.
Dalam sebuah pernyataan,pihak sekolah juga mengatakan akan terus menawarkan dukungan kepada keluargaanak yang bunuh diriitu.
"Kita harus memiliki tanggung jawab untuk tindakan bullying, saya pikir orang tua harus [bertanggung jawab] untuk kejadianitu," kata Pierce.
Pierce berharap tidak ada orang tua yang harus melalui rasa sakit lagi karena anak mereka berbeda dari anak-anak yang lain. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Baca juga:Pria ini Mutilasi Bagian Tubuhnya Agar Terlihat Seperti Tengkorak Hidup, Mengerikan!