Advertorial
Intisari-Online.com - Model-model itu dengan cantik menyusuri runway di bawah temaram lampu sorot warna-warni.
Musik diputar cukup kencang mengiringi langkah-langkah mereka.
Seorang model berputar dengan anggun, memperlihatkan bagian tubuhnya yang terbuka sambil berkedip genit pada para pria di sekitarnya.
Sementara itu, tiga orang juri fokus memberi penilaian dalam acara yang disebut Drag Queen ini.
Baca Juga:Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis
Pertama kali melihat, Anda mungkin tidak mengenali bahwa model-model ini bukanlah wanita sungguhan.
Kontes Drag Queen sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir di Beirut, Lebanon.
Model-model itu adalah para pria, yang juga menyukai sesama pria alias homoseksual.
Salah seorang modelnya, bernama Elias dengan nama panggung Melanie Coxxx.
Malam itu adalah yang pertama untuk Elias berperan sebagai Melanie.
"Aku tidak tahu kenapa aku melakukannya, aku punya pacar pria, tapi ini adalah kali pertama aku tampil di depan banyak orang dengan kostum seperti ini," kata Elias dilansir dari BBC.
Elias bukan yang pertama, kira-kira 10 model gay lain tampil di runway malam itu.
Berkali-kali Elias memoles rias bibirnya hingga semerah darah, lalu menyalakan rokok dengan gelisah.
Baca Juga:Mengerikan! Wanita Rusia Ini Dibalsem Hidup-hidup dan Meninggal dalam Penderitaan Luar Biasa
Baca Juga:(Foto) Coba Perhatikan Foto-foto di Bawah Ini, Sebab Kebenarannya Akan Buat Anda Terkesima
Pemandangan seperti ini memang banyak ditemukan di klub homoseksual di Lebanon.
Seorang juri, Evita, mengatakan bahwa sebelumnya, perbuatan seperti ini bisa dijerat hukum.
Lebanon menentang keras segala bentuk hubungan seksualitas yang dianggap menyimpang.
Persoalan ini bahkan termaktub dalam undang-undang pasal 543 KUHP Lebanon.
Namun, tidak seperti negara-negara lain di Timur Tengah, aktivis LGBTQ+ di Lebanon terus memberi tekanan pada pemerintah.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa hakim telah memutuskan bahwa menjadi gay tidak melanggar pasal 534.
Menurut Evita, ini juga meningkat karena pesatnya pertumbuhan budaya pop Barat pasca perang.
"Kebanyakan anak-anak hanya menonton saluran televisi Amerika dan kita melihat budaya Barat merangkul karakter gay di TV, kita kemudian mulai melakukannya juga," jelasnya.
Baca Juga:(Foto) Bak Gudang Fashion, Inilah Lemari Seluas 65 Meter Persegi Milik Sosialita Asal Singapura
Saat Elias (berperan sebagai Melanie) memasuki karpet runway, timbul kehebohan luar biasa.
Elias pandai menarik perhatian dan pose-posenya juga sangat sensual.
Malam itu, pacarnya, Marwan memastikan kekasihnya tidak dilirik pria lain dan ibu Elias juga turut serta.
Jauh sebelum malam itu, ibu Elias bahkan menyuruh putranya pergi dari rumah karena menganggapnya aib dan mempermalukan keluarga.
Namun, ibu Elias kemudian berdamai dengan diri sendiri dan memilih mempertahankan Elias bersamanya.
Konsekuensinya jelas, keluarga kecil itu dijauhi oleh kerabat-kerabat mereka.
Namun, kontes Drag Queen di Beirut rupanya jadi ladang penghasilan Elias dan kawan-kawannya yang serupa.
Komunitas LGBTQ+ di Beirut sepertinya memilih untuk melawan kodrat alami mereka dan terus berkembang lebih pesat.
Tetap saja, untuk menyelamatkan diri, mereka masih memilih bersembunyi di klub-klub temaram yang rahasia itu.
Baca Juga:Kalah Judi 67 Miliar, Wanita Indonesia ini Bikin Suami Bulenya Bangkrut dan Jatuh Miskin