Laporan Tidak Ditanggapi Polisi, Pria Ini Minta Tolong di Facebook, Tanggapannya Mengejutkan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Status Andrew Forster di Facebook

Intisari-Online.com - Andrew Forster (35), pemilik bar The Wellington di Preston, terpaksa meminta bantuan warganet melalui Facebook karena laporannya tidak ditanggapi polisi.

Forster menyadari ada penyusup yang berhasil masuk ke lantai atas bar miliknya saat para pegawa sibuk melayani pelanggan di lantai bawah.

(Baca juga: Asyik Selfie Telanjang, Miranda Rader Tabrak Patroli Polisi)

Ia pun segera menutup pintu ruangan tempat si penyusup berada dan menelpon polisi, sayangnya operator mengatakan tidak ada petugas yang tersedia saat itu.

Forster sudah menelpon polisi sebanyak tiga kali, dan jawaban yang diberikan sama semua: keadaannya tidak darurat dan kepolisian tidak bisa mengirim petugas.

Putus asa dan bingung harus melakukan apa, Forster akhirnya membuat sebuah postingan di akun Facebooknya.

(Baca juga: Polisi Terkecoh, Dikira Nenek Sekarat Ternyata Maneken untuk Pelatihan Pertolongan Pertama)

Di dalam post Facebooknya, Forster menulis, 'Menangkap seseorang yang merampok kantor dan lantai atas The Wellington, menelpon 999 tapi mereka tidak mengirim siapapun karena bukan keadaan darurat

'Saat ini aku menjebak mereka di dalam ruangan, tapi tidak ada orang dari kepolisian yang datang. Apa yang harus aku lakukan sekarang??!! Ada ide??'

Postingannya langsung mendapat banyak tanggapan. Banyak orang yang menawarkan untuk menolong.

Dalam waktu singkat, sudah banyak orang berkumpul di depan bar.

Akhirnya, setelah percobaan berikutnya untuk menghubungi polisi, seorang petugas datang satu jam setelah Forster pertama kali menghubungi polisi.

Si penyusup berjenis kelamin perempuan itu ditangkap dengan tuduhan merampok.

(Baca juga: Lucu Lucuan Golongan Darah Ala Jepang)

Kasus kali ini hanya salah satu contoh dari beberapa kasus yang menuduh polisi tidak bertindak cepat untuk kasus perampokan.

Tahun lalu juga ada kejadian serupa yang menimpa Paul Smart. Ia terpaksa menonton sekelompok orang merampok kantornya di Brierley Hill, West Midlands, melalui CCTV karena polisi yang terlalu sibuk.

Artikel Terkait