Hati-hati Lakukan Personal Branding di Media Sosial

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

Hati-hati Lakukan Personal Branding di Media Sosial
Hati-hati Lakukan Personal Branding di Media Sosial

Intisari-Online.com - Maraknya keberadaan media sosial saat ini, membuat personal branding memperoleh porsi lebih besar dalam karier seseorang. Memang tidak mudah, karena dibutuhkan strategi jitu agar “menjual diri” tidak kebablasan dan sesuai target yang diinginkan. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di ranah publik dunia maya itu? Terpenting adalah diperlukan kehati-hatian melakukan personal branding di media sosial.

Personal branding adalah upaya orang memasarkan dirinya dan karier mereka sebagai sebuah brand. Konsep personal branding menunjukkan bahwa kesuksesan datang dari cara kita mengemas diri. Cara mengemas diri di media sosial juga sangat mempengaruhi bagaimana orang lain melihat Anda, termasuk perekrut kerja.

Suka atau tidak, apa yang Anda posting di media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram, Path, atau Youtube tidak hanya menggambarkan tentang Anda, tetapi juga tentang organisasi atau lembaga yang terlibat dengan Anda. Itulah alasan mengapa perusahaan melihat profil si calon karyawan melalui akun media sosial sebelum mengundang atau merekrut karyawan.

Tak hanya itu, apa yang Anda posting atau tweet di media sosial juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap apa yang perekrut kerja pikirkan tentang Anda.Meski personal branding punya panggung yang luas, namun bukan berarti semua hal perlu diposting di media sosial.

Handi Kurniawan, Global Human Resources Leader and Founder East West Talent mengatakan, sebaiknya seorang profesional tidak memposting hal-hal yang bersifat negatif di media sosial, seperti perkataan kotor, bersifat seksual, menyangkut gender, suku, agama, dan hal-hal yang menjelek-jelekan orang lain. Selain tidak etis, hal tersebut juga dapat merusak karier.

“Penting untuk berpikir karier saat ini maupun karier di masa depan. Sebab, hal baik atau buruk yang dilakukan saat ini berdampak pada karier di masa depan,” tutur pengarang buku Go Global dan Global Career itu.

Nah, jika ingin sukses membangun brand diri dan karier, hati-hatilah menggunakan media sosial dan berpikir bijak sebelum memposting. Think before your post!

Pernah dimuat dalam majalah Intisari edisi Februari 2016.