Find Us On Social Media :

Meski Dikelilingi Pengawal Bersenjata, Aksi Jokowi Kendarai Motor Trail di Papua Tetap Mengundang Bahaya

By Ade Sulaeman, Rabu, 10 Mei 2017 | 19:00 WIB

Presiden Joko Widodo

Bukan Jokowi yang mematuhi prosedur pengamanan yang sudah menjadi standar Paspampres.

Maka dalam setiap tugas mengawal Jokowi, pasukan Paspampres selalu senam jantung karena Jokowi sering melakukan impovisasi tak terduga.

(Baca juga: KPK Kepada Jokowi: Permudah Pemecatan PNS!)

Misalnya berhenti mendadak di suatu tempat untuk belanja atau sekadar menyalami warga masyarakat.

Improvisasi Jokowi itu harus bisa diamankan oleh Paspampres secara tepat dan terukur.

Karena Jokowi melarang Paspampres bertindak secara berlebihan saat mengawal dirinya.

Improvisasi yang sering dilakukan Jokowi sebenarnya tidak berisiko tinggi jika berlangsung di kawasan yang aman.

Tapi jika dilakukan di daerah rawan, seperti di Papua, improvisasi yang dilakukan Jokowi dengan mengendarai motor trail di medan terbuka sangat  berisiko tinggi.

Pasalnya di Papua masih ada kelompok sipil bersenjata, Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang kerap melakukan serangan bersenjata kepada para pekerja pembangun jalan Trans Papua.

Memang bisa dipastikan aparat keamanan telah terlebih dahulu menyeterilkan kawasan yang akan digunakan kegiatan oleh Jokowi.

Para sniper pun sudah ditempatkan oleh aparat keamanan untuk mengamankan area ring satu.

Namun apa yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden RI saat melakukan inspeksi jalan seraya naik motor trail dan berada di medan terbuka tak akan dilakukan oleh Presiden manapun di dunia ini.

Selain rawan kecelakaan juga sulit dilakukan prosedur pengamanan standarnya.

Jadi aksi Jokowi naik trail di Wamena meskipun dikelilingi para pengawal bersenjata sesungguhnya sedang menantang bahaya.