Find Us On Social Media :

The Power of Kepepet: Remaja Ini Menemukan Bra Pendeteksi Kanker Payudara Setelah Hampir Kehilangan Ibunya

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 9 Mei 2017 | 19:00 WIB

Penemu bra pendeteksi kanker payudara

Intisari-Online.com – Setelah hampir kehilangan ibunya karena kanker payudara, remaja Meksiko, Julian Rios Cantu, 18, terinspirasi untuk bergabung dalam perang melawan penyakit tersebut.

Setelah serangkaian percobaan, pemuda ini akhirnya menemukan bra pendeteksi kanker payudara.

“Ketika saya berusia 13 tahun, Ibu saya didianosis untuk kedua kalinya menderita kanker payudara,” kata Rios Cantu dalam sebuah video, seperti dilansir dari Huffington Post

(Baca juga: Punya 2 Cucu dan Masih Awet Muda, Perempuan 47 Tahun Ini Disebut sebagai Nenek Terseksi di Dunia)

“Tumor itu berdimensi sebutir beras sampai sebesar bola golf dalam waktu kurang dari enam bulan. Diagnosisnya terlambat dan ibu saya kehilangan kedua payudaranya, dan, hampir juga hidupnya.”

Ternyata, anak muda ini memiliki teknologi untuk menuangkan hasratnya.

Baru-baru ini, ia mengenalkan Eva, sebuah bra berteknologi tinggi yang bisa mendeteksi kanker payudara pada tahap awal. Dan gejala kanker ini yang paling mungkin diabaikan oleh para wanita.

“Bila ada tumor di payudara maka akan ada lebih banyak darah, lebih banyak panas, jadi ada perubahan suhu dan tekstur,” kata Rios Cantu kepada El Univeral.

“Di kuadran ini, ada perubahan suhu yang paling drastis, dan perangkat lunak kami mengkhususkan diri untuk merawat area itu. Jika kita melihat ada perubahan yang terus-menerus, kami akan menyarankan agar Anda pergi ke dokter.”

Bra ini memenangkan penghargaan tertinggi di Global Student Entrepreneur Awards yang diselenggarakan di Frankfurt, Jerman, pada bulan April.

Ini termasuk hasil Higia Technologies, perusahaan tempat Rios Cantu saat ini sebagai CEO dan co-founder.