Find Us On Social Media :

Yuk, Belajar Cara Kreatif Mengurangi Kemacetan dari 6 Kota Modern Ini

By Moh Habib Asyhad, Senin, 8 Mei 2017 | 13:30 WIB

cara kreatif mengurangi kemacetan

1. Stockholm dan ERP

Electronic Road Pricing (ERP) adalah sistem yang membuat pengemudi mobil pribadi membayar sejumlah uang apabila melewati sebuah jalan raya di waktu tertentu.

Sistem ini sebenarnya telah dikenal di Singapura sejak akhir tahun 1990-an bahkan Jakarta juga ingin mengimplementasikannya.

Di Stockholm, Swedia ERP, diberlakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat dengan rentang waktu 06.30 hingga 18.30.

Pengecualian dilakukan pada bus, taksi, mobil dengan bahan bakar ramah lingkungan, kendaraan darurat, dan kendaraan yang dari dan ke pulau terisolasi bernama Lidingö.

(Baca juga: Mendapat Diskriminasi ketika Menyusui di Tempat Umum, Seratusan Ibu Gelar Aksi Menyusui Bersama di Pusat Perbelanjaan)

Sistem ERP ini diberlakukan pada tahun 2006 sebagai uji coba kemudian diresmikan setahun kemudian di 2007.

Pada dua tahun pertama volume kemacetan di area ERP menurun hingga 25% atau setara dengan 1 juta kendaraan per hari.

Selain itu kota mendapatkan keuntungan sekitar Rp3,9 miliar per hari.

Penghasilan tersebut digunakan pemerintahan untuk mengembangkan transportasi umum dan pelayanan transit.

2. Proyek Restorasi Aliran Sungai di Cheonggyecheon

Aliran Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan, adalah jalan raya 16 jalur yang penuh dengan kemacetan.