Find Us On Social Media :

Jauh Lebih Buruk dari Venezuela, Ini 5 Hiperinflasi Terburuk Sepanjang Sejarah, Ada Uang Senilai Seratus Kwintiliun

By Ade Sulaeman, Jumat, 24 Agustus 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Melihat hiperinflasi yang terjadi di Venezuela pasti kita akan merasa ngeri.

Ya, bayangkan saja harga satu potong ayam mencapai 14 juta Bolivar.

Tapi, meski terlihat menyeramkan, pada kenyataannya hiperinflasi yang dialami Venezuela belum ada apa-apanya.

Setidaknya jika dibandingkan dengan kasus-kasus hiperinflasi yang pernah dialami oleh sebuah negara.

Baca juga: Mustahil Angkatan Udara Turki Bisa Sebesar Sekarang Jika Bukan karena Jasa-jasa Orang Ini

Meskipun ekstrem, inilah realitas hiperinflasi, di mana harga berubah begitu cepat sehingga harga barang sehari-hari naik secara eksponensial dan uang menjadi tidak berharga, dalam semalam atau bahkan dalam satu hari kerja.

Pada 2008, Steve H. Hanke, profesor di Universitas Johns Hopkins dan Anggota Senior di Institut CATO, mempelajari hiperinflasi di Zimbabwe untuk membandingkannya dengan kasus-kasus inflasi yang pernah terjadi dalam sejarah.

Secara umum, hiperinflasi biasanya bertepatan dengan perang dan serangkaian keputusan kebijakan fiskal yang buruk dan tidak tepat.

Tetapi pada intinya adalah akibat jumlah uang yang beredar meningkat secara cepat namun tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Ponsel Zaman Dulu Tanpa Internet Kembali Laris, Ternyata Ini Pemicu Utamanya

5. Yunani, Oktober 1944

Inflasi bulanan tertinggi: 13.800%

Harga naik dua kali lipat setiap 4,3 hari.