Find Us On Social Media :

Melihat Harbin Kota Patung Es Rekor Dunia, Jangan Sampai Menggigil Kedinginan Ya!

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Mau nonton patung-patung es raksasa? Harbin tempatnya. Kota di Cina ini telah melahirkan tujuh rekor dan masuk dalam Guinness Book lewat pameran lampion es di ruang terbuka terbesar, paling lama, dan paling luas cakupannya. Tapi, awas, jangan sampai menggigil kedinginan!

Untuk pergi ke Harbin yang terletak di Cina sebelah utara, kami harus lewat Beijing. Cuaca ibu kota negeri tirai bambu ini mulai dingin. Tapi kami masih bisa menahannya.

Di Beijing kami sempat mengunjungi kuil Lhama yang gedungnya berlapis-lapis. Maksudnya, di belakang bangunan pertama terdapat lapangan terbuka dengan bangunan-bangunan lain. Di salah satu bangunan berdiri tegak patung Buddha setinggi 26 m dari kayu sandalwood putih asal Tibet.

Menurut Guinness Book of World Recoids, patung terbesar di dunia itu dipahat dari satu batang pohon. Di sini ada yang terasa aneh: hio tidak boleh dibakar di dalam ruangan, melainkan di udara terbuka.

Baca juga: Tradisi Potong Mata Oleh Tukang Cukur di Cina Menggunakan Silet

"Mendayung" kereta

Setelah mengunjungi lapangan Tiananmen, siang berikutnya kami naik pesawat ke Shenjang. Udara di Shenjang terasa lebih dingin. Kali itu saya mendapat pengalaman baru, kesulitan berjalan di atas es dengan mengenakan sepatu beralas kulit.

Salah satu objek wisata di Shenjang adalah sebuah bangunan kuno dengan kebun luas di belakangnya. Udara yang amat dingin dan jalan yang tampak licin  tak menjadi pengalang untuk menyeberangi kebun itu.

Usaha keras itu tak sia-sia, dari atas atap gedung tampak bukit bulat yang menyembul, seperti makam-makam raja di Korea Selatan.

Baca juga: Atlet Tenis Asal Cina Ini Sudah Pensiun, Namun Tabungannya Masih Bisa Buat Beli 30 Lamborgini!

Di tepi jalan di luar gedung banyak orang dewasa dan anak-anak berselancar di atas es, mungkin sungai yang sedang membeku. Mereka duduk di atas semacam kereta seluncur.

Untuk bergerak maju dipakai tongkat yang ditancapkan di atas es, serupa orang mendayung. Di sepanjang perjalanan di Shenjang telah tampak patung-patung es, misalnya pahatan burung elang raksasa.

Di kompleks itu tersedia toko yang menjual barang keperluan cuaca dingin. Saya membeli sepatu bot seharga 120 yuan (AS $ 1 sekitar 8,1 yuan) yang bagian dalamnya dilapisi dakron.