Find Us On Social Media :

Jalin Cinta Terlarang dengan Pasukan SS Nazi, Tahanan Kamp Konsentrasi Ini Selamat dari Pembantaian

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 Agustus 2018 | 16:00 WIB

Wunsch berhasil menyelamatkan saudara perempuan Citronova, namun tidak berhasil menyelamatkan anak-anaknya.

Citronova dan saudara perempuannya selamat dari Holocaust.

Meskipun tidak ada yang terjadi lebih lanjut dengan Wunsch, Citronova menjadi saksi atas Wunsch di pengadilan kejahatan perang.

Baca Juga: Odin, Dewa Perang yang Menjual Matanya untuk Dapatkan Ilmu Pengetahuan

Citronova meninggal pada tahun 2005.

Dalam sebuah wawancara sebelum kematiannya, Citronova mengatakan terkadang dia lupa bahwa dia Yahudi dan Wunsch bukan.

Citronova mengakui bahwa dia akhirnya tumbuh untuk mencintai Wunsch, tetapi hubungan itu tidak akan pernah berhasil.

Dia tidak melupakan apa pun dari hubungan yang pernah mereka jalin.

Ketika muda, dia tidak memikirkannya. Tetapi, saat tumbuh dewasa kenangan itu kembali menghampirinya.

Semua orang tahu tentang hubungan mereka.

Wunsch memang meninggalkan noda pada dirinya, tetapi sekaligus menyelamatkan hidupnya.

Hal itu hanya bisa terjadi pada waktu dan tempat itu.

Wunsch, yang lahir di Austria, digambarkan sangat membenci Yahudi.

Wunsch kadang bertugas di 'Ramp' Auschwitz di mana tahanan dimasukkan ke dalam ruang gas.

Pada sidang kejahatan perangnya di Wina tahun 1972, para saksi berbicara tentang kekerasan yang dilakukannya dan bagaimana dia memukul wanita maupun pria.

Setidaknya, satu kali dia menjatuhkan pelet beracun yang menewaskan para tahanan di ruang gas.

Wunsch mengklaim perilakunya berubah setelah bertemu Citronova.

Dia menjadi orang lain setelah bertemu dengannya.

Akhirnya, semua tuduhan itu dijatuhkan padanya karena undang-undang pembatasan atas kejahatan perang di Austria.

Baca Juga: Berniat Belikan Hewan untuk Anaknya, Wanita Ini Malah dapat 'Malapetaka' dan Rugi Belasan Juta