Find Us On Social Media :

Jangan Sepelekan Sembelit, Pria Ini Didiagnosis Derita 'Megarectum' karena Sering Sembelit

By Khena Saptawaty, Rabu, 22 Agustus 2018 | 13:15 WIB

Intisari-Online.com – Jangan remehkan kelainan yang dirasakan pada tubuh anda, seperti sering sembelit.

Bisa jadi penyebabnya di luar perkiraan dan bahkan bisa mencengangkan.

Sebuah jurnal kedokteran bergengsi memberitakan ada sebuah kasus aneh yang ditemukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Newham University.

Seperti dilaporkan oleh BMJ Case Report, ada seorang pasien pria berusia 24 tahun yang telah  membuat para dokter tercengang.

Baca juga: Pria Ini Sembunyikan Jasad Istri dan Dua Putrinya di Dalam Tangki Minyak Agar Tak Tercium, Kejam!

Awalnya, pria yang tidak disebutkan namanya itu mengunjungi dokter dengan keluhan sering sakit perut dan diare selama seminggu.

Pria asal London, Inggris, itu membuat dokter yang memeriksanya jadi syok.

Dokter menemukan rektumnya membesar hingga 18 cm, bagaikan sebuah megarectum.

Sementara pada bagian bawah usus besarnya dipenuhi kotoran.

Baca juga: Ini Jawaban Mengapa Pria Sering Mengakhiri Hubungan Saat Wanita Mulai Jatuh Cinta

Catatan medis memperlihatkan pasien autis itu sering ke rumah sakit karena sering sembelit sejak 2014.

Dari pemeriksaan fisik memperlihatkan pasien itu punya ‘perut yang perih dan menggelembung dengan sedikit bunyi di dalam perut’.

Dokter kemudian memeriksa pasien dengan alat CT scan.

Baca juga: Wah, Ramalan Surat Kabar Tahun 1912 tentang Nasib Bumi Saat Ini Terbukti!

Hasil pindaian membuat dokternya terkejut karena usus pasien membesar dan kolon sigmoid yang dipenuhi kotoran.

Oleh Dr. Alexandros Apostolopoulos dan rekannya, pasien itu diberi obat pencahar dan suntikan urus-urus.

Namun, pasien itu menolak karena perutnya jadi semakin sakit dalam waktu dua hari terakhir.

Dilansir dari Mail Online, Selasa (21/8/2018), akhirnya dokter melakukan pemeriksaan lain akan kondisinya.

Ternyata, pasien itu punya masalah peritonitis, yang berpotensi infeksi membahayakan hidup, serta berkurangnya tingkat kesadaran.

Peritonitis merupakan peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut (peritoneum), yang berfungsi melindungi organ di dalam rongga perut.

Tes selanjutnya mengungkapkan ginjal pasien mulai rusak dan darahnya dengan cepat menjadi asam.

Hasil pindai CT scan kedua memperlihatkan pasien mengalami ‘lubang-lubang kecil substansial’ pada usus sigmoidnya.

Akhirnya pasien dimasukkan ke ruang perawatan intensif sebelum dilakukan suatu prosedur Hartman, sejenis tindakan kolostomi.

Dituliskan dalam jurnal tersebut, dokter mengatakan bahwa pasien itu sudah kronis, mega usus idiopatik, dan mega dubur.

Pasien dengan kondisi ini dilaporkan mengalami sembelit, sakit perut, penggelembungan perut mulai dari kanak-kanak atau dewasa.

Karena meningkatnya tekanan penyumbatan, pasien ini mengalami peningkatan risiko pemborokan di dinding perut,

Oleh karenanya, kondisi itu meningkatkan pula risiko berlubang-lubang pada dinding perut.

Kondisi pasien itu menyebabkan para dokter menghadapi tantangan dalam melakukan pengobatannya.

Apa sih megarectum itu?

Megarectum adalah istilah kedokteran untuk pembesaran ukuran usus, yang biasanya terjadi akibat dari sembelit yang parah.

Kondisi itu biasanya diobati dengan obat pencahar, obat perangsang BAB yang dimasukkan ke dubur, dan sedikit suntikan pencahar lewat anus.

Megarectum dapat menghentikan orang dari keinginan BAB akibat penderitanya kurang merasakan keinginan itu.

Hal tersebut bisa menekan kandung kemih sehingga menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Pergantian Baju di Tarian Pembukaan Asian Games 2018 Bisa Sangat Cepat