Penulis
Intisari-Online.com – Konflik antara Turki dengan Amerika Serikat belum juga usai.
Semenjak tanggal 10 Agustus lalu, setelah gagalnya kesepakatan untuk pembebasan pendeta Burnson, Trump menaikkan tarif pada aluminium Turki menjadi 20% dari 10% dan baja menjadi 50% dari 25%.
Turki selama ini menjual sekitar $ 1 miliar dalam baja dan aluminium ke AS.
Menurut Vladimir Signorelli, pendiri Bretton Woods Research di New Jersey, tingkat krisis di Turki belum separah Yunani pada tahun 2010 lalu.
BACA JUGA:Diderita 20.000 Wanita Tiap Tahun, Ini 8 Peringatan Kanker Ovarium yang Harus Kita Waspadai
Saat itu, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional semua sepakat untuk menyelamatkan Yunani.
Meski begitu, menurut laporan Bretton Woods pada 16 Agustus 2018 seperti dikutip dari Forbes.com, ada beberapa pihak yang dapat membantu Erdogan.
Inilah beberapa opsi bagi Erdogan untuk mencari bantuan guna menyelamatkan ekonomi negaranya.
1. Rusia - Vladimir Putin
Hubungan Erdogan dengan Vladimir Putin tidak sekokoh bangunan.
Putin pernah mengatakan Erdogan membantu mendanai ISIS di Suriah dengan membeli minyak yang dicuri kelompok teroris itu. Erdogan pun pernah menembak jatuh pesawat Rusia dan menewaskan pilotnya.
"Moskow adalah yang paling mungkin datang," tulis Signorelli.
Rusia memiliki perusahaan minyak Gazprom, pipa gas alam alternatif Ukraina yang dibangun di Turki.
Ada prospek bisnis besar untuk Rusia, yang mungkin bersedia mengulurkan tangan jika terlihat Erdogan tidak mampu melanjutkan proyek pipa gas ini.
Bagi para pemangku kebijakan luar negeri, jika Putin benar-benar ingin mendapatkan perhatian NATO, menyelamatkan salah satu anggota NATO adalah pujian untuknya.
BACA JUGA: Diguncang Gempa Lombok Rumah Adat Sasak Tetap Berdiri Kokoh, Ternyata Ini Rahasianya
2. China - Xi Jinping
Beijing dapat menawarkan Turki "jalur vital," menurut Bretton Woods Research.
Langkah penyelamatan akan membantu Turki dalam proyek Belt and Road initiative China, yang sangat penting di daratan Eurasia.
Tapi, Xi Jinping mungkin hanya akan mengulurkan tangan dengan ikatan.
Seperti penjualan pelabuhan Piraeus oleh Yunani pada China tahun 2016 seharga 368 juta euro adalah sebuah firesale untuk menghancurkan negara.
Turki memiliki beberapa real estat komersial yang bagus, baja dan energi yang dapat dengan mudah menarik minat China sehingga pemerintah Turki bersedia menjualnya dengan harga diskon untuk menutup biaya di tempat lain.
3. Qatar - Tamim bin Hamad al Thani
Qatar adalah adalah taruhan terbaik Erdogan, kata Signorelli. Erdogan secara pribadi dekat dengan Amir pemimpin Qatar, Tamim bin Hamad al Thani.
Erdogan diyakini menyimpan sebagian besar aset pribadinya di bank-bank Doha.
Pekan lalu, Qatar berjanji untuk menginvestasikan $ 15 miliar di pasar keuangan Turki dan bank. Itu adalah langkah besar pertama yang mendukung Erdogan.
Turki pun mempertahankan pasukannya di Qatar sebagai pertahanan terhadap Saudi.
Jika krisis di negara itu semakin buruk, Qatar dapat diandalkan untuk memberi lebih banyak dukungan, diikuti oleh China lalu Rusia.