Penulis
Intisari-Online.com - Aksi suporter Jepang yang memungut puntung rokok dan membuangnya ke tempat sampah di komplek Stadion Gelora Bung Karno jadi viral.
Foto-foto itu telah diunggah ke media sosial dan dibagikan oleh banyak warganet.
Aksi ini tentu menjadi tamparan keras bagi kita semua, suporter tuan rumah yang malah kalah dalam menjaga kebersihan dibandingkan dengan suporter Jepang.
Aksi bersih-bersih suporter Jepang ini juga pernah kita saksikan dalam gelaran pesta sepakbola World Cup 2018 di Rusia pada Juni kemarin.
Baca Juga:Ini Alasan Mengapa Pesta Kembang Api di Inggris Jadi Simbol Suka Cita
Saat itu, semua suporter Jepang langsung memunguti sampah di tribun stadion setelah pertandingan usai.
Bahkan meski Jepang kalah, mereka tetap melakukannya.
Kebiasaan ini jadi pujian dan banyak warga internasional yang mengapresiasi kebersihan dan kedisiplinan warga Jepang yang mereka lakukan di mana saja ini.
Kenapa warga Jepang begitu tanggap terhadap kebersihan lingkungan?
Kebiasaan ini rupanya sudah dipupuk sejak kecil oleh masyarakat Jepang.
Bahkan saat kita berkunjung ke Jepang, Anda tidak akan menemukan sampah berserakan di jalanan maupun di transportasi umum.
Scmott North, Profesor Sosiologi di Osaka University mengatakan bahwa membersihkan stadion sepak bola setelah pertandingan adalah perpanjangan dari tingkah laku dasar yang diajarkan di sekolah, di mana para siswa diminta membersihkan ruang kelas dan gang masuk setelah sekolah.
"Dengan kebiasaan rutin sejak kecil, tingkah laku tersebut kemudian menjadi kebiasaan kebanyakan warga Jepang," kata Prof. North.
Baca Juga:Hidup Bergelimang Harta, Miliarder Cantik Rusia Ini Sangat Tertekan karena Permintaan Orangtua
Kesadaran tinggi mereka akan kebersihan kemudian diterapkan pada gelaran sebesar Piala Dunia di Rusia dan Asian Games di Indonesia sekarang.
Di situlah para warga Jepang menunjukkan kebanggaan dari gaya hidup mereka dan membaginya kepada kita semua.
"Tempat mana lagi yang lebih baik untuk menyebarkan pesan tanggungjawab terhadap planet bumi, selain Piala Dunia?" ia menambahkan.
Hal itu menurutnya menunjukkan secara sederhana bahwa passion tidak mengabaikan aturan-aturan atau tingkah laku dasar untuk berbuat kerusakan.
"Ini mungkin terdengar membosankan. Tapi ini lah kenyataan dari sebuah negara yang dibangun dari sikap hormat dan sopan santun. Dan hal ini mereka lakukan juga di mana pun mereka berpijak," kata Prof. North.
Bagaimana dengan kita?
Apakah sudah ikut memunguti sampah dan menjaga stadion kita agar tetap bersih?
Baca Juga:Selalu Gunakan Pesawat Tua, Jepang Tawarkan Teknologi Pesawat Baru Kepada Jerman dan Prancis