Find Us On Social Media :

Selalu Gunakan Pesawat Tua, Jepang Tawarkan Teknologi Pesawat Baru Kepada Jerman dan Prancis

By Intisari Online, Selasa, 21 Agustus 2018 | 08:45 WIB

Intisari-Online.com – Bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk-produk pertahanan, Jepang kini menggelar pembicaraan dengan Jerman dan Prancis untuk menawarkan teknologi dan suku cadang bagi pesawat patroli militer.

Militer Jerman dan Prancis menggunakan pesawat militer untuk memantau pergerakan kapal-kapal selam Rusia.

Tak seperti Jepang, kedua negara Eropa ini menggunakan pesawat model tua sehingga membutuhkan pesawat dengan teknologi lebih baru.

Pada April lalu, kedua negara meneken nota kesepahaman untuk membangun pesawat pengintai baru demi memangkas biaya.

Baca juga: Cuma di Rusia, Pesawat Tempur Latihan Mendarat Darurat di Jalan Raya

Berlin dan Paris tertarik dengan teknologi yang digukanan pesawat patroli P-1 yang buatan  Kawasaki Heavy Industries.

Sumber pemerintahan mengatakan, kini Jerman dan Prancis plus Jepang kini tengah mendiskusikan pembagian tugas dalam pembangunan pesawat baru ini.

Tujuan utamanya adalah menciptakan kerja sama tiga negara selama proses pengembangan pesawat ini.

P-1, digunakan Pasukan Laut Bela Diri Jepang, adalah penerus dari Lockheed Martin P-3C yang banyak digunakan di dunia.

Pesawat P-1 bisa mengirimkan sensor sonik ke laut untuk menangkap gelombang suara yang dihasilkan kapal selam.

Model ini diketahui amat irit bahan bakar dan nyaris tak bersura, selain memiliki kemampuan terbang amat rendah.

Pemerintah Jepang sudah menghilangkan banyak penghalang ekspor teknologi dan suku cadang pertahanan pada April 2014.

Namun, sejumlah perusahaan pertahanan negeri itu gagal mendapatkan kontrak di luar negeri, terutama karena biaya produksi yang tinggi di Jepang.