Find Us On Social Media :

Menyambut Idul Adha, Presiden Afganistan Mengumumkan Gencatan Senjata Sementara dengan Taliban

By Adrie Saputra, Senin, 20 Agustus 2018 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Pemerintah Amerika Serikat pada Minggu (19/8) menyambut pengumuman Presiden Afganistan Ashraf Ghani yang menyerukan gencatan senjata sementara dengan Taliban selama liburan Idul Adha hingga tiga bulan ke depan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap warga Afganistan bisa merayakan Idul Adha tahun ini dalam damai dan bebas dari rasa takut.

"Gencata senjata yang terakhir (Juni lalu) mengungkap keinginan mendalam rakyat Afghanistan untuk mengakhiri konflik," kata Pompoe, seperti diwartakan AFP.

Dia berpendapat gencatan senjata akan menggerakkan negara itu lebih dekat pada keamanan yang berkelanjutan.

Baca juga: Tega Beli Tas Rp4 Miliar, Begini Gaya Hidup Rosmah Mansor, Istri dari Pria yang Bikin Malaysia Bangkrut

"AS dan mitra internasional kami mendukung inisiatif rakyat dan pemerintah Afganistan. Kami menyerukan kepada Taliban untuk berpartisipasi," imbuhnya.

Seperti diketahui, Ghani menyerukan gencatan senjata dengan kelompok Taliban selama liburan Idul Adha.

"Gencatan senjata harus diamati dari kedua belah pihak, dan kelanjutan serta durasinya juga tergantung pada sikap Taliban," kata Ghani, seperti dikutip dari ABC News.

Pemerintah Afganistan menilai jika Taliban sepakat mengenai gencatan senjata, akan terlihat pada Senin dan Selasa pekan ini serta hari libur Idul Adha.

Dia berharap perpanjangan gencatan senjata dapat bertahan hingga 21 November mendatang, untuk menandai hari kelahiran Nabi Muhammad.

"Saya sekali lagi mengumumkan gencatan senjata mulai besok sampai hari ulang tahun nabi asalkan Taliban menanggapinya," ucap Ghani.

Pria berusia 69 tahun ini akan menyingkirkan semua hambatan untuk menuju perdamaian tersebut, setelah berkonsultasi dengan para ulama, partai politik, dan kelompok masyarakat sipil.

"Kami menyerukan kepada pimpinan Taliban untuk menyambut keinginan warga Afganistan mengenai perdamaian abadi dan nyata," ujarnya.