Intisari-Online.com- Masih 39 tahun tapi Emmanuel Macron berhasil memenangkan putaran pertama pemilihan presiden Prancis. Bahkan masyarakat menyakini bahwa ia adalah presiden yang akan menepati janjinya pada masa kampanye. Mengapa?
Ini dikarenakan kisah cinta ia dan istrinya. Ketika berusia 17 tahun, ia pernah berjanji akan menikahi Brigitte Trogneux (istrinya saat ini) beberapa tahun kemudian dan ia menempati janjinya.
Lalu apa menariknya?
Menariknya adalah Brigitte, wanita yang membuat Emmanuel berjanji adalah gurunya sendiri yang usianya 25 tahun lebih tua darinya.
Dilansir dari independent.co.uk, Brigitte adalah guru bahasa Prancis di sekolah swasta di Ameines. Saat itu, Brigitte telah menikah dengan seorang bankir lokal pada usia 20 tahun dan memiliki 3 orang anak.
Wanita berambut pirang ini mengenal nama Macron, yang masih berusia 15 tahun, ketika memainkan peran utama dalam drama sekolah.
Macron dikenal sebagai anak laki-laki yang pintar dan berbakat dalam sastra Prancis. Oleh karena itu, ia ingin mempelajari lebih banyak sastra Prancis.
Untuk itu, keduanya mulai saling bertemu setiap hari Jumat. Tapi hubungan keduanya hanya sebatas guru-murid karena hukum Prancis.
Tapi Brigitte kemudian mengakui bahwa sedikit demi sedikit, kecerdasan Emmanuel membuatnya kagum tapi bukan perasaan cinta.
Dua tahun kemudian, di usinya yang sudah 17 tahun, tiba-tiba Emmanuel mengatakan kepada Brigitte dengan lantang. “Apapun yang Anda lakukan, saya akan menikah dengan Anda.”
Ucapan itu ternyata berbekas pada diri Brigitte.
Puncaknya pada Oktober 2007, 21 bulan setelah ia bercerai dengan suami pertamanya, Brigitte yang sudah berusia 54 tahun resmi dinikahi Emmanuel yang baru berusia 29 tahun di kota Le Touquet.