Penulis
Intisari-Online.com -Sering kali kita merasakan mata tiba-tiba berkedut. Ada yang menyebutnya hendak mendapatkan rezeki, ada pula yang menyebutnya hendak mendapatkan kesedihah.
Tapi sebenarnya kedutan di mata adalah persoalan biologis alih-alih mistis.
Kedutan mata merupakan gerakan spontan yang terjadi di sekitar mata.
(Baca juga:Siapa Bilang Bangun Pagi dan Bersemangat Itu Sulit? Simak Saja Trik-trik Mudahnya Berikut Ini)
Saat terlihat semakin parah, kedutan mata bisa menyebabkan kita sulit menutup mata.
Kedutan mata terjadi akibat adanya kekejangan di sekitar mata, entah itu di bagian kelopak atau bagian lainnya.
Tapi jangan lekas panik, ini bukan masalah yang serius jika kita jeli mengetahui gejalannya.
Tapi sebelumnya, alangkah baiknya mengetahui apa saja yang menyebabkan terjadinya kedutan pada mata.
Kelelahan
Kelelahan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kedutan pada mata.
Kebiasaan tidur yang teratur mungkin bisa menjadi solusi, atau paling tidak mengurangi kedutan di sekitar mata.
Stres
Kedutan mata terjadi disebabkan oleh tingkat stres yang terjadi pada kita; terlalu banyak pikiran.
Beberapa cara bisa dilalukan untuk menghilangkan stres; bisa dengan meditasi atau melakukan terapi.
Kafein dan rokok
Dua hal ini juga menjadi faktor pendorong mata berkedut.
Kafein disinyalir dapat menyebabkan kelopak mata menjadi kejang. Begitu juga dengan kebiasan merokok.
Iritasi mata
Iritasi mata juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya kedutan yang tidak berkesudahan.
(Baca juga:Jangan Anak Bermain Balon Tanpa Pengawasan, Bila Tidak Ingin Berakibat Fatal)
Selain itu, kondisi kesehatan yang tidak bagus secara umum juga bisa menyebabkan kedutan. Gangguan pada saraf wajah, juga peradangan pada kelopak mata.
Gejala mata berkedut sangat mudah dikenali. Yang paling kentara adalah terjadinya kedutan di sekitar mata secara berkala.
Selain itu, kepekaan terhadap cahaya juga bisa dianggap sebagai indikator bahwa mata Anda tengah mengalami kedutan.
Tapi jangan khawatir, separah apa pun kedutan yang terjadi mata kita, itu tidak akan mempengaruhi penglihatan kita.
Meski demikian, bukan berarti kita tak perlu berkunjung ke dokter ketika menyikapi masalah ini.
Gejala kedutan mata memang akan hilang dalam beberapa hari, tapi di beberapa kasus, kedutan mata kadang terus berlangsung lebih dari seminggu.
Akibatnya, mata terasa sulit untuk dipejamkan karena seringnya kedutan terjadi. Ada kalanya juga, kedutan bisa menyebabkan mata merah, bengkak, dan tampak seperti terkena infeksi.
Guna menanggulangi hal-hal yang tak diinginkan, pergi ke dokter sesegara mungkin adalah salah satu solusi terbaik.