Find Us On Social Media :

Mark Zuckerberg, Penemu Facebook Sekaligus Peniru yang Pernah Dituduh Mencuri

By Moh Habib Asyhad, Senin, 24 April 2017 | 17:30 WIB

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook

Aplikasi yang akhirnya terintegrasi dengan Instagram ini merekam lima foto dalam satu detik dan menjadikannya sebuah loop atau putaran semacam Graphic Interchange Format (GIF).

Menariknya aplikasi ini seakan meniru Phhhoto, sebuah aplikasi yang telah hadir sejak 2014 lalu dan fitur animasi di Google Photos.

Facebook dan Instagram pun mengikuti langkah Periscope milik Twitter yang membuat layanan siarang langsung video.

Mungkin tiruan paling mirip yang dirilis oleh Instagram adalah fitur Instagram Stories yang memiliki kesamaan dengan Snapchat.

Dengan layanan ini kita bisa membagikan kompilasi foto atau video yang akan menghilang setelah 24 jam.

Fitur tersebut semakin mirip dengan Snapchat melalui kehadiran stiker dan filter yang dapat mengubah foto maupun video. Peniruan ini pun tidak dibantah oleh pihak Instagram.

“Dua produk ini, Instagram Stories dan Snapchat memang mirip,” ungkap Kevin Systrom selaku CEO Instagram.

Ia pun menambahkan bahwa Snapchat berhak mendapatkan penghargaan penuh karena menciptakan gambar yang menghilang.

Di sisi lain pihak resmi Snapchat tidak memberikan komentar terhadap langkah yang dilakukan oleh Instagram ini.

Aplikasi yang diluncurkan pada September 2011 ini juga tidak mendapatkan apa pun dari pihak Instagram.

Aplikasi yang menjadi milik Facebook Inc. ini pun tidak lepas dari kritik dan kontroversi. Sebut saja kicauan Jack Brody yang merupakan desainer produk Snapchat di Twitter.

Jack mengunggah foto yang menampilkan Michelle Obama dengan logo Snapchat dan Ivana Trump dengan logo Instagram.

Ivana sebagai istri Presiden AS pun disambangi dengan Michelle karena menyampaikan pidato yang hampir 100% mirip.

Ya, Jack menyamakan kedua pidato tersebut bagaikan langkah yang dilakukan Instagram saat meniru Snapchat.

Di sisi lain Instagram memang tidak mencuri ide Snapchat secara legal. Tetapi apabila dituding sebagai peniru, Zuckerberg dan Facebook Inc. memang betul melakukannya.