Find Us On Social Media :

Berinisiatif Panjat Tiang Bendera, Bukti Yohanis Miliki Kecerdasan Interpersonal dan Kinestetik yang Baik

By Aulia Dian Permata, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com - Yohanis Gama Marschal Lau, siswa SMP di Atambua NTT ini viral karena video aksi heroiknya.

Saat upacara kemerdekaan di Motaain, Belu di perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste, Yohanis memanjat tiang bendera untuk mengikatkan kembali tali yang terlepas di ujung tiang.

Aksinya dapat pujian karena Yohanis melakukannya tanpa diminta dan murni karena inisiatifnya sendiri.

Bahkan Yohanis sempat diminta turun oleh Wakil Bupati Belu, namun tetap melanjutkan aksinya hingga selesai dan upacara bisa dilanjutkan dengan pengibaran bendera.

Baca Juga: Heroik, Bocah Ini Selamatkan Upacara Pengibaran Bendera Setelah Nekat Panjat Tiang Bendera

Anak di perbatasan Indonesia ini menjadi salah satu contoh bahwa kecerdasan anak ada banyak jenisnya.

Aksi yang dilakukan Yohanis menunjukkan dia memiliki kecerdasan interpersonal (people smart).

Anak yang memiliki kecerdasan jenis ini biasanya suka bermain dengan banyak orang, terbuka, dan mudah beradaptasi.

Anak juga memiliki tingkat empati yang tinggi dan memahami perasaan orang lain.

Baca Juga: Penculikan Bung Karno Terhenti di Jalan Gara-gara Fatmawati Menyusui Guntur Yang Masih Bayi

Saat melihat tali di tiang terlepas dan harus diperbaiki dengan memanjat tiang, Yohanis langsung berlari ke tengah lapangan.

Sebab jika tidak, bendera harus dilipat dan upacara dilanjutkan tanpa pengibaran bendera. Ini yang menjadi sumber empati Yohanis.

Anak dengan tipe kecerdasan ini memang cenderung menonjol dan sangat cocok jadi pemimpin.

Selain kecerdasan interpersonal, Yohanis juga menunjukkan kecerdasan kinestetik (body smart).

Baca Juga: Dapat Beasiswa, Bocah Pemanjat Tiang Bendera Bebas Biaya Pendidikan hingga S1

Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik sangat aktif dan suka berolahraga.

Semua kegiatan yang melibatkan kemampuan fisik bisa diselesaikan dengan baik oleh mereka.

Memanjat tiang bendera memerlukan fisik yang seimbang dan kemampuan otot yang baik.

Yohanis melakukannya tanpa pengaman atau bantuan apa pun. Dengan tangan kosong dia berhasil mencapai ujung tiang.

Padahal tiang itu cukup tinggi, sekitar 15 meter.

Yohanis juga diketahui memang terbiasa membantu orangtua dengan mencari buah asam untuk dijual.

Dia terbiasa memanjat pohon asam yang tinggi, dari situlah kemampuan kinestetiknya terasah dengan baik.

Kecerdasan yang dimiliki anak memang berbeda-beda dan semua anak punya kelebihan serta kemampuannya sendiri.

Bagaimanapun juga, Yohanis telah menunjukkan sikap yang sangat baik dan tulus saat 'menyelamatkan' upacara kemerdekaan di Motaain pada Jumat, (17/8/2018) kemarin.

Baca Juga: Kangkung dan Lele Bersatu Maka Rezeki Bakal Mengalir Kencang