Find Us On Social Media :

Punya Kekuatan Udara Mengerikan, Turki 'Tak Tersentuh' Tentara Nazi Selama PD II

By Agustinus Winardi, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Ketika dibentuk pada bulan Juni 1909, AU Turki bernama Ottoman Air Force dan beberapa tahun kemudian mulai terlibat di Perang Balkan (1912-1913) dan Perang Dunia I (1914-1918).

Pasca PD I, Kekaisaran Ottoman yang berhasil ditaklukan oleh pasukan Sekutu dibubarkan dan semua aset yang berkaitan dengan AU Turki ditutup.

Tapi sejumlah personel AU Ottoman dengan susah payah kembali membangun lagi kekuatan udara dengan pesawat yang tersisa di sejumlah kota seperti Istanbul, Izmir, Konya, Elazig, dan Divarbakir.

Sejumlah unit kekuatan udara yang dibentuk itu ternyata sangat berguna ketika Turki kembali bergolak untuk memperjuangkan kemerdekaannya.

Baca juga: Turki Memang Gagal Memiliki F-35, tapi Kekuatan Tempur Angkatan Udara-nya Tetap Menyeramkan

Pada tahun 1921 Turki berhasil meraih kemerdekaannya dan kembali membentuk kekuatan udaranya.

Berkat pemerintahan agresif yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Ataturk mulai tahun 1923, Turki mencanangkan diri untuk memiliki kekuatan udara yang modern.

Akademi AU dan pangkalan baru pun dibangun termasuk reorganisasi personel sementara untuk mendapatkan penerbang dan mekanik profesional.

Turki mengirim para personel udaranya untuk belajar langsung di Inggris, Perancis, dan AS. 

Baca juga: Gagal Miliki Pesawat Siluman F-35, Turki Malah Sudah Punya Kapal Perang Siluman Buatan Sendiri

Perkembangan pesat pun segera dialami oleh AU Turki. Pada bulan Juli 1932.

Sebagai angkatan udara yang mandiri Turki memiliki pabrik pesawat di Kayseri yang berhasil menciptakan pesawatnya yang pertama pada tahun 1934.

Dalam perkembangan terkini industri dirgantara Turki semakin berkembang dan bernama Turkish Aerospace Industries (TAI).