Find Us On Social Media :

Di Masa Jayanya, Kelompok Rasis Sekaligus Teroris Ku Klux Klan Pernah Unjuk Kekuasaan Lewat 'Parade Militer'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 16 Agustus 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com- Ku Klux Klan, setidaknya dalam beberapa dekade terakhir ini menjadi identik dengan rasisme, supremasi kulit putih, dan gerakan sayap kanan di Amerika Serikat.

Namun, secara historis, Ku Klux Klan telah menunjukkan kehadirannya dalam tiga bentuk entitas yang berbeda.

Yakni mengenai ide-ide nasionalisme, supremasi kulit putih, dan anti-imigrasi yang sering diekspresikan melalui terorisme.

Asal-usul Ku Klux Klan dapat ditelusuri kembali ke tahun 1860-an di Selatan Amerika Serikat.

Baca Juga: Inilah Perkara yang Bikin Presiden Trump Frustrasi Menghadapi Turki

Namun, Ku Klux Klan itu tidak bertahan terlalu lama dan gagal pada awal 1870-an.

Barulah pada masa-masa rekonstruksi, Klan meluncurkan diri kembali dengan tujuan untuk membongkar partai Republik yang baru muncul dan pemerintah negara bagian di wilayah selatan.

Misi-misi yang mereka lakukan termasuk serangan kekerasan terhadap serikat buruh anti-perbudakan dan terutama para pemimpin Afrika Amerika.

Baca Juga: Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia yang Tak Peduli dengan Penampilan

Klan pada saat itu tidak memiliki aturan cara berpakaian, barulah anggota kelompoknya kemudian mencoba membuat seragam: jubah, topi kerucut dan topeng membuat mereka menakutkan dan anonim pada saat yang bersamaan.

Setelah Perang Sipil Amerika, imigran bergerak masuk, orang-orang kulit hitam bisa berjalan bebas sama dengan orang kulit putih, Yunani, Yahudi dan lain-lain.

Baca Juga: Anggota Paskibra Meninggal Dunia karena Jantung, Ini 6 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda

Hal itu membuat Ku Klux Klan menginginkan adanya kembali pemurnian.