Advertorial

Wanita Pemimpin Sekte ini Ditangkap Setelah Paksa 400 Jamaahnya Lakukan Ritual Berlumuran Darah

Masrurroh Ummu Kulsum
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Seorang wanita pemimpin sebuah sekte di Korea Selatan ditangkap baru-baru ini karena diduga menahan 400 pengikutnya di Pulau Fiji.

Diwartakan Odditycentral.com (6/8/3018), Shin Ok-ju, pendiri Grace Road Church, telah ditahan bersama tiga pemimpin lainnya.

Ia mengatakan kepada para pengikutnya bahwa bencana kelaparan besar akan segera terjadi sehingga ratusan orang mau mengikutinya ke pulau tersebut.

Sesampainya di sana, Shin dilaporkan menyita paspor pengikutnya dan tidak membiarkan mereka meninggalkan kawasan seluas 33 hektar itu.

BACA JUGA:Satu Keluarga Tewas Hingga Adik yang Gagal Diselamatkan Kakak, Ini 7 Kisah Haru Gempa Lombok

Di bawah pengawasan penjaga yang ditunjuk oleh Shin, para peengikutnya dipaksa mengikuti ritual brutal yang membuat mereka berlumuran darah.

Salah satu ritual aneh yang dilakukan disebut "Tempat pengerikan" oleh para pengikut.

Ritual ini mengharuskan mereka saling memukul satu sama lain untuk menghindari hukuman dari Tuhan.

Bagi siapa yang menolak melakukan akan mendatangkan murka dari Tuhan.

Seorang pengikut mengatakan kepada Korea Times, seorang anak laki-laki bahkan pernah dipaksa memukul ayahnya sendiri lebih dari 100 kali selama ritual brutal itu dilaksanakan.

Pengikut yang lain juga dipukuli begitu parah hingga ada yang menderita kerusakan otak.

Shin mulai memendorong pengikutnya untuk ikut ke Pulau Fiji pada tahun 2014 lalu.

Banyak dari pengikutnya telah meninggalkan sekolah, sampai rela bercerai dan meninggalkan keluarganya.

Sampai akhirnya sekitar 5 pengikut berhasil melarikan diri dari kawasan itu dan menghubungi pihak berwenang Korea Selatan menceritakan apa yang mereka alami.

BACA JUGA:Kisah Pilu Hasni, Diculik, Dicuci Otak, dan Dijadikan Budak Nafsu oleh Seorang Dukun Selama 15 Tahun

Shin akhirnya ditangkap ketika ia dan para pemimpin kultus lainnya mendarat di Bandara Internasional Incheon.

Pada 2014 lalu, Shin juga ternyata pernah bermasalah dengan hukum.

Ia dituntut sebesar $ 6 juta, oleh seroang pria yang sakit jiwa setelah mengikuti pengobatan skizofrenia melalui doa yang dilakukan Shin.

Selama pengobatan, pria itu diikat dengan selotip begitu kuat hingga salah satu kakinya harus diamputasi.

BACA JUGA: Inilah 4 Alasan Penggemar Ponsel Murah Enggan Berpaling dari Xiaomi, Termasuk Anda?

Artikel Terkait