Wright dan De Geer memprediksi, hujan badai yang mengguyur kawasan tersebut pada 1979 silam membuat isotop itu jatuh ke tanah.
Baca juga: Rusia Ciptakan Torpedo Nuklir yang Bisa Sebabkan Tsunami Setinggi Ratusan Meter Dalam Sekejap
"Kemungkinan domba-domba itu memakan rumput yang mengandung bahan radioaktif sebagai akibat uji coba nuklir di Samudra Hindia," demikian bunyi laporan tersebut.
Leonard Weiss, pakar senjata nuklir Universitas Stanford, menulis tidak diragukan lagi kilatan cahaya itu merupakan uji coba nuklir yang dilakukan Israel.
"Saya menunjuk Israel karena hanya negara itu yang mempunyai kemampuan teknis dan motivasi politis untuk menggelar tes rahasia semacam itu," tuturnya.
Para ilmuwan menuturkan, tes tersebut membuat Israel melanggar Perjanjian Pembatasan Tes Nuklir 1963, dan mendesak diadakan penyelidikan skala internasional.
Baca juga: Punya Potensi Gigi Berlubang? Lakukan 8 Cara Mudah Ini untuk Memulihkannya
Duta Besar Israel untuk Selandia Baru, Itzhak Gerberg, pun terpaksa angkat bicara melalui New Zealand Herald.
"Laporan itu jelas sangat menggelikan karena asumsi tersebut didasarkan tanpa fakta," kata Gerberg.