Find Us On Social Media :

Terjun Payung Pakai Helikopter Seperti Jatuh Ke Dalam Sumur

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 April 2017 | 12:00 WIB

Terjun payung.

Intisari-Online.com - Atlet terjun payung Indonesia biasa melakukan latihan terjun menggunakan pesawat transpor TNI seperti C-130 Hecules, CN-235, dan helikopter.

(Baca juga: Jika Sudah Mahir, Atlet Terjun Payung Bisa Berpakaian Santai Bahkan Bersandal jepit)

Penerjunan menggunakan pesawat transpor yang bukan helikopter atau disebut juga pesawat sayap tetap (fix wing) bisa menerjunkan banyak orang.

Pesawat angkut berat C-130 Hercules milik TNI AU bahkan bisa menerjunkan pasukan bersenjata lengkap lebih dari 100 orang.

Proses penerjunan menggunakan pesawat transpor sayap tetap ini memiliki kelebihan karena para penerjun yang melompat dari ketinggian 10.000 kaki bisa mengapung-apung di udara.

(Baca juga: Jangan Salah Paham, Terjun Payung Tak Sama dengan Paralayang)

Faktor bisa mengapung dan melayang-layang itu karena para penerjun mendapat dorongan angin yang kuat akibat sapuan angin yang ditimbulkan pesawat.

Sedangkan penerjunan menggunakan helikopter transpor TNI seperti Mi-17 atau Super Puma memang memiliki perbedaan.

Meskipun secara  prosedur baik penerjunan menggunakan pesawat sayap tetap maupun  helikopter sama.

Letak perbedaannya adalah para penerjun yang melompat dari helikopter seperti jatuh ke dalam sumur.

(Baca juga: Kakek 70 Tahun dengan Kanker Terjun Payung Bersama Istrinya untuk Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-50)

Itu bisa terjadi karena angin yang ditimbulkan oleh penerbangan heli tidak kencang.