Find Us On Social Media :

Sadar atau Tidak, Terkadang Tindakan Ini Membuat Kita Sebagai Orangtua Merasa Bersalah Pada Anak

By Moh Habib Asyhad, Senin, 17 April 2017 | 00:00 WIB

Orangtua Stres, Anak Obesitas

Intisari-Online.com – “Manusia tidak ada yang sempurna” begitulah kata para orang bijak. Sekeras apa pun kita berusaha untuk menjadi orangtua nomor satu di dunia, terkadang ada kalanya sikap atau sifat kita justru melukai si buah hati. Baik kita sadari atau pun tidak. Nah, inilah delapan hal yang bisa membuat orangtua merasa bersalah pada anaknya.

(Baca juga: Tidak Ada yang Tahu Mengapa Lebih Banyak Orang Dewasa yang Mengidap Penyakit Anak-Anak Ini)

1 .”Menyuapi” dengan smartphones atau gadget lainnya 

Ketika si buah hati sedang rewel, terkadang beberapa orang tua akan memberikan smartphones untuk membuatnya tenang. Si kecil bisa asyik bermain game atau menonton video kesukaannya.

Namun, sadarkah Anda kalau kita juga sering mengatakan pada mereka agar jangan terlalu sering bermain smarthphones?

2Absen di piknik sekolahnya 

Inilah hari-hari yang ditunggu si buah hati. Bahkan, mereka tidak tidur semalaman saking antusiasnya. Namun, apa jadinya ketika kita tak bisa hadir di acara tersebut?

Sebab mungkin saja kita lebih memilih untuk menikmati secangkir kopi di teras rumah daripada menemaninya. Menemani anak piknik memang terdengar membosankan, tapi Anda boleh percaya atau tidak, kehadiran kita pasti akan membuatnya tersenyum lebar.

(Baca juga:Orangtua yang Terlalu Disiplin Ternyata Membuat Anak-anak Jadi Pembohong Ulung)

3. Memilih Junk Food 

Mungkin kita pernah melakukannya. Alasannya agar semuanya cepat beres. Si anak tak rewel dan hemat waktu. Di sisi lain, sebenarnya kita tahu betul kalau makanan tersebut tidak menyehatkan. Terlalu berlemak, terlalu asin, atau terlalu manis.

4Memberikan “ancaman” 

“Baiklah, kamu boleh tidur meskipun kelaparan”. Ketika anak membandel dan tak mau makan, terkadang kata-kata seperti itu pernah kita ucapkan. Padahal, kita sebagai orangtua sadar sepenuhnya kalau tindakan itu tidaklah benar.

5. Cuti habis? “anak sakit”  

Inilah tindakan yang tidak bijak. Apa Anda pernah absen dari kantor dengan alasan anak sakit, meskipun kenyataannya si kecil sehat-sehat saja?

6. Tidak acuh 

Mungkin hal ini sama-sama pernah kita alami bersama. Ketika si kecil sedang bercerita mengenai hari-harinya, kita malah sibuk dengan aktivitas lain. Misal, mengecek akun facebook atau melakukan hal lainnya.

7. Malas bangun pagi 

Kesalahan lain barangkali terjadi di Minggu pagi. Padahal, kita telah mendengar si kecil tengah menonton acara favoritnya di televisi, tapi kita masih saja berbaring di tempat tidur. Menemani si kecil menonton tentu akan membuatnya merasa lebih senang.