Intisari-Online.com - Ledakan bom terjadi di dekat bus yang mengangkut pemain sepakbola klub asa Jerman, Borrusia Dortmund. Dortmund sendiri rencananya akan melakoni leg pertama perempat final Liga Champions melawan AS Monaco, Selasa (12/4).
(Baca juga: Aksi Teror di Swedia Menunjukkan Pola Serangan Terencana dan Pesan 'Kode' Berantai)
Akibat ledakan bom yang menurut polisi sampai tiga kali itu satu pemainnya, Marc Bartra, mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Rencana pertandingan Liga Camphion antara Dortmund dan AS Monaco ini otomatis dibatalkan dan para penonton yang sudah memenuhi stadion dipulangkan secara tertib.
Tapi tiket yang sudah dibeli tetap berlaku untuk menonton pertandingan selanjutnya. Investigasi polisi Dortmund atas ledakan yang terjadi mengindikasikan bahwa bahan peledak ditaruh di sekitar tempat parkir bus.
Le parcage manifeste son soutien à Dortmund et son public ! #BVBASM pic.twitter.com/s3pqwvwzTt
— AS MONACO ???????? (@AS_Monaco) 11 April 2017
Jarak asal tempat ledakan dengan stadion Westfalenstadion, markas Borussia Dortmund, sekitar 13 km. Jika ledakan bom itu serangan teroris maka ada indikasi bahwa serangan itu merupakan aksi berantai dari peristiwa Prancis, London, Inggris, dan Swedia.
Pasalnya pola serangan teroris sebelumnya jelas-jelas mengincar negara-negara Eropa.