Find Us On Social Media :

Dianggap Tidak Aman, Mahasiswi Indonesia Dipaksa Lepas Jilbab oleh Petugas Bandara di Italia

By Mentari Desiani Pramudita, Selasa, 11 April 2017 | 15:00 WIB

Ingin Naik Pesawat, Aghnia Adzkia Dipaksa Melepas Jilbabnya oleh Petugas Keamanan Bandara di Italia.

Intisari-Online.com - Tindakan diskriminatif menimpa mahasiswi Indonesia yang sedang belajar di Inggris, Aghnia Adzkia, ketika sedang berada di Roma, Italia. Mantan jurnalis CNN Indonesia itu kini sedang menempuh pendidikan master Digital Journalism di Goldsmith, University of London.

Ketika sedang berada di Bandara Ciampino Roma, Italia, Nia--panggilan akrabnya--diminta petugas keamanan bandara untuk melepas jilbabnya. Dikutip dari akun Facebook-nya, Aghnia saat itu akan terbang ke London pada hari Minggu setelah menghabiskan liburan di Roma, Italia.

(Awas! Teroris Sedang Mengincar Kota-Kota Besar Sebagai Simbol Negara)

Aghnia pun bertanya mengapa ia harus melepas jilbabnya. Menurut pihak keamanan bandara itu untuk alasan keamanan. Karena tidak percaya, Aghnia meminta dokumen hukum yang sah untuk tahu untuk apa ia melepas jilbabnya.

Ia pun dibawa ke sebuah ruang tertutup. Lalu seorang petugas keamanan wanita memberikan surat dalam bahasa Italia. Tapi karena Aghnia tidak mengerti bahasa Italia, ia meminta izin menghubungi temannya untuk menerjemahkannya. Tapi petugas itu menolak dan menyeret dirinya ke luar.

(Teroris Legendaris Itu Akhirnya Mendapatkan Vonis Penjara Seumur Hidup Ketiga Kalinya)

Bahkan petugas keamanan laki-laki mengambil tasnya tanpa izin dan petugas yang wanita berteriak agar Aghnia tidak menyentuhnya.

“Anda tidak bisa menyentuh saya. Anda tidak aman. Anda bisa saja menyembunyikan sesuatu di rambut Anda. Jika Anda tidak melepasnya, kita tidak tahu apakah ada sesuatu di dalamnya. Anda tidak aman bagi kita,” ucap petugas keamanan wanita.

Melihat cara mereka memperlakukan dirinya, Aghnia memutuskan tidak jadi terbang. Ia baru memesan tiket ke London malam harinya dari Bandar Udara Internasional Fiumicino.

Di bandara ini pun petugas keamanan bersikeras untuk melepas jilbabnya. Tapi kali ini ia setuju untuk membuktikan ia tidak perlu menyembunyikan apa pun dan bukan teroris.

(Pelaku Teroris Tunggal, Bukti Indoktrinasi Teroris Lewat Medsos Berjalan Efektif)