Disebut akan Menjual Pulau Bali untuk Bayar Utang Negara, Sri Mulyani: Hoax!

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Si Mulyani menegaskan, keuangan negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Intisari-Online.com -Belum lama ini beredar kabar yang menyebut bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sir Mulyani Indrawari akan menjual Pulau Bali untuk membayar utang negara.

Soal kabar yang beredar luas di media sosial itu, Sri Mulyani dengan tegas menyebutnya sebagai “hoax/fitnah besar!”. Hal ini juga dikuatkan oleh verifikasi Kompas.com.

Dalam klarifikasinya, Sri Mulyani menyebutkan bahwa informasi ini sudah beredar sejak Oktober 2017, kemudian dimunculkan lagi oleh salah satu akun Facebook berinisial SY, pada Jumat (10/8).

SY mengunggah tangkapan layar berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta dibagikan ulang oleh akun Facebook lain.

Baca juga:Hebat, Sri Mulyani Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp1,2 Triliun dari Tommy Soeharto

Adapun, saat ditelusuri pada Senin (13/8), akun yang dimaksud menyebarkan informasi tersebut sudah tidak dapat ditemukan.

Pernyataan yang disebut sebagai pernyataan Sri Mulyani dalam informasi yang menyebar itu adalah:

“Tahun depan pemerintah masih akan berutang untuk membayar bunga utang luar negeri dan jika rakyat menginjinkan wilayah Bali kita jual untuk membayar hutang.”

Penelusuran Kompas.com Sri Mulyani mengunggah tangkapan layar status SY dalam klarifikasi pada akun Facebook-nya.

Si Mulyani menegaskan, Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjualbelikan.

"Kita jaga kedaulatan dan kemerdekaannya (NKRI) dengan membangun sampai ke pelosok negeri, untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur," demikian salah satu bagian pada klarifikasi yang diunggah Sri Mulyani.

Ia mengatakan, keuangan negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab, serta dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk Undang-Undang APBN.

Kemudian, diperiksa dan diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan dipertanggungjawabkan di hadapan DPR.

Semua informasi mengenai data dan kebijakan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website resmi Kemenkeu.

Sri Mulyani mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak percaya kepada berita fitnah dan palsu. (Mela Arnani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Pernyataan Sri Mulyani Akan Jual Bali untuk Bayar Utang Negara".

Artikel Terkait