Penulis
Intisari-Online.com – Dulu, bermain game dianggap sebagai aktivitas hanya sekadar rekreatif saja tanpa efek positif. Namun, belakangan ini game mulai mendapat tanggapan positif. Makin banyak orang yang membuktikan bahwa game merupakan aktivitas positif.
(Baca juga: Suka Game Super Mario Bross? Sekarang Sudah Dibuka Kafe Bertema Mario Bross di Amerika Serikat)
Sebuah studi terbaru yang dimuat dalam Jurnal Computers on Human Behaviour membuktikan bahwa bermain game bisa membantu orang yang terkena depresi. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan 160 siswa dengan depresi ringan.
Mereka kemudian diminta untuk memainkan game ‘latihan otak’ yang didesain secara khusus oleh tim ahli. Hasilnya, mereka berhasil mengalami perkembangan dalam kontrol kognitif mengendalikan stress. Game ini memang didesain untuk membuat pemainnya merasa bahwa depresi adalah hal yang bisa dikendalikan.
(Baca juga: Pada 2016 Pasar Game Indonesia Mencapai Angka 600 Juta Dolar AS, Tapi…)
Peneliti sendiri percaya bahwa latihan otak bisa membantu otak lebih percaya pada dirinya sendiri bahwa depresi bisa dikalahkan. Jadi, dengan memasukkan pesan-pesan tersembunyi dalam game, pemain jadi yakin bahwa depresi yang ia alami bisa dikalahkan.
Bukan hanya penelitian ini saja, sejumlah hasil penelitian lain juga menunjukkan manfaat baik dari bermain game. Rupanya, bermain game bisa menjaga kesehatan mental dan kemampuan kognitif.
Tentu penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat game jenis apa yang paling bermanfaat dan seberapa lama orang boleh bermain game untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Yang jelas, jika game bisa dibuat makin edukatif, maka manfaatnya pun tentu akan makin besar.