Intisari-Online.com – Belum lama ini sekelompok ilmuwan telah berhasil mendemonstrasikan bagaimana saringan grafin bisa digukan untuk menghilangkan garam dari air laut. Jika prosedur ini benar-benar bisa diterapkan secara masal, maka krisis air bersih di seluruh dunia tentu dapat ditangani.
(Baca juga: Rangkuman Data 45 Tahun Buktikan Air Laut Semakin Hangat, Kenapa Kita Mesti Risau?)
Penemuan yang sangat menjanjikan ini berasal dari sekelompok peneliti asal The University of Manchester. Hasil penelitian tadi juga sudah dipublikasikan dalam jurnal Nature Nanotechnology. Para ilmuwan ini menggunakan membran grafin, bagian lapisan tipis dari material grafin, untuk memfiltrasi air.
Dengan mengontol ukuran pori-pori membran secara spesifik, lapisan grafin ini terbukti bisa menyaring zat garam umum dari air laut. Setelah disaring, air laut tadi jadi aman untuk diminum. Proses kerjanya sederhana saja, pori-pori kapiler dari membran grafin akan menyaring garam dan membiarkan air bersih lewat.
(Baca juga: Semakin Panas Suhu Permukaan Air Laut, Semakin Tinggi Air Lautnya)
Wakil ketua tim penelitian, Profesor Rahul Nair, berkata bahwa ini adalah eksperimen pertama yang sangat jelas dan hasilnya begitu positif. Mereka juga dengan bangga mengabarkan bahwa hal ini sangat mungkin dipraktikkan dengan skala besar sehingga bisa digunakan untuk teknologi masa depan memurnikan air laut.
Kabar ini tentu sangat membahagiakan sebab PBB memperkirakan per tahu n2025, sekitar 14% populasi dunia akan mengalami krisis air bersih. Jika teknologi ini bisa dikembangkan dengan cepat, tentu seluruh dunia tidak perlu mengalami krisis air bersih.