Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Terlalu Sering Mengisi Ulang Baterai Smartphone di Mobil

By Ade Sulaeman, Jumat, 7 April 2017 | 18:00 WIB

Charger mobil murah meriah

290 – 350 mA (64 kali perubahan angka)

Jika melihat dari tabel pengujian, intinya masih terjadi ketidakstabilan arus ataupun tegangan saat mengisi ulang baterai di mobil.

“Kalau tegangan yang tidak stabil, tidak terlalu berpengaruh. Apalagi hanya sekitar 0,03 v. Kalau arus yang tidak stabil, itu justru yang berbahaya,” ujar Bagus Ferdiandi dari Bagus Motor di Jl Manggarai Selatan 1 No. 88 Tebet, Jakarta Selatan.

Bagus juga merinci, komponen yang rentan rusak akibat arus yang tidak stabil adalah integrated circuit (IC) power dan baterai smartphone.

Biasanya baterai smartphone yang lebih dulu rusak, kondisinya  jadi menggembung dan kemampuan dalam menyimpan daya menjadi menurun. Hal itu disebabkan karena arus yang tidak stabil saat pengisian bisa membuat susunan atom lithium baterai berubah.

Bagus menyarankan bahwa proses charging yang paling direkomendasikan adalah dengan menggunakan listrik rumah.

“Lebih baik jika sudah dilengkapi stabilizer di rangkaian listrik rumah,” ujar Bagus.

Ternyata benar, saat mengisi ulang baterai lewat listrik rumah, arusnya sangat stabil. Dalam 1 menit, hanya ada 6 kali perubahan angka arus yang tercatat pada multimeter.

(Anton Hari Wirawan)