Find Us On Social Media :

Telan Cangkang Kerang, Balita Ini Diwajibkan Minum Cola-cola Setiap Hari Selama Seminggu

By Khena Saptawaty, Kamis, 9 Agustus 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Seorang ibu di Australia dibuat kaget oleh saran dokter yang dikunjunginya.

Betapa tidak, dokter memberi saran agar putranya minum berkarbonasi bermerek Coca-cola sebanyak 300ml setiap hari selama seminggu.

Minuman itu akan menghancurkan cangkang kerang yang ditelan oleh putranya.

Nasihat dokter yang tidak biasa ini diceritakan oleh Kristie, ibu dari dua anak dari Queensland.

Baca juga: Hati-Hati, Teror 'Momo Challenge' Sedang Viral di WhatsApp, Mengajak Orang untuk Bunuh Diri

Kristie bercerita, putra bungsunya yang baru berusia dua tahun bermain dengan kakaknya.

Sang kakak iseng menaruh sebuah cangkang kerang di mulut sang adik yang kemudian tertelan.

Jelas saja sang ibu jadi panik karena tidak bisa mengeluarkan kerang dari mulutnya.

Yang lebih buruk lagi, ia tidak tahu jenis kerang yang tertelan dan berapa besarnya.

Baca juga: Nyai Roro Kidul, Sang Ratu Demit yang Dipercaya Benar-benar Ada, Bukan Dalam Alam Khayal Semata

Iapun bicara pada anak yang paling besar kemudian melihat anak bungsunya, dan menyadari ada sesuatu di mulutnya.

“Aku menyuruhnya meludahkan dan ia bilang kalau ia sudah menelannya dan memasukkan tangannya ke mulutnya,” cerita Kristie kepada Kidspot.

Meskipun ia melihat putranya tidak tampak berubah oleh insiden itu, ia membawanya ke rumah sakit.

Di rumah sakit, putranya menjalani pemeriksaan tubuh dengan menggunakan sinar X.

Baca juga: Terjun dari Lantai 17 Gedung Apartemennya, Bocah 2 Tahun ini Hanya Derita Luka Ringan!

Setelah satu setengah jam menunggu, hasil pemeriksaan mengungkapkan memang ada sebuah cangkang kerang.

Kerang sepanjang 39,2mm dengan lebar 0,8mm itu menyangkut di bagian paling atas perut dari putra Kristie.

Setelah berdiskusi panjang bagaimana mengeluarkan benda itu, pada akhirnya akan beresiko tinggi.

“Dokter menerangkan bahwa tidak diketahui apakah kerang itu tajam dan jika bergerak akan melubangi organ anakku. Itu bisa berbahaya dan tindakan operasi bisa menjadi beresiko,” cerita Kristie.

Tim dokter mengungkapkan tindakan yang lainnya adalah membiarkan kerang itu dan melihat apa yang akan terjadi seminggu kemudian.

Kristie melanjutkan, putranya dibolehkan pulang setelah semalam di rumah sakit.

Sementara anggota tim dokter lainnya masih berdebat apakah operasi memungkinkan.

Meskipun demikian diputuskan kembali mengingat ukuran dari kerang, operasi bukan sebuah pilihan.

Akhirnya, dokter mengatakan kepada Kristie untuk membawa pulang anaknya.

Dokter menyarankan agar sang ibu memberi balitanya minuman coca-cola sebanyak 300ml selama tujuh hari.

Setelah itu balitanya dibawa kembali ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dengan sinar X kembali.

Sebelum putranya dibawa pulang, putranya diberi makanan untuk membuktikan makanan bisa mempermudah cangkang kerang itu keluar.

Hanya saja Kristie diperintahkan untuk membawa kembali balitanya ke rumah sakit bila ia mulai muntah-muntah atau merasa sakit atau mengalami pendarahan yang tidak diinginkan.

Meskipun metoda terapi ini mungkin terlihat tidak biasa, mendapat komentar pula dari dokter lain, Dr. Gino Pecoraro.

Jurubicara di The Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists, mengatakan, metoda itu belum pernah terdengar.

Bahan dominan dari kerang adalah kalsium karbonat.

Ketika bahan itu bertemu dengan asam (karena cola termasuk bahan asam) akan memecah menjadi karbon dioksida, gas, air, dan garam kalsium.

“Dalam kasus ini, kerang mungkin cukup hancur pada tepiannya dan keluar setelah beberapa waktu,” kata Dr. Gino Pecoraro, kepda Femail Mail Online, Kamis (9/8/2018).

Sementara sekaleng coca cola mungkin  terdengar sebagai sebuah cara mudah untuk menangani situasi ini, Dr. Gino merekomendasikan untuk memeriksa anak itu dengan sinar X.

Ia berpendapat, kita tidak selalu tahu apa yang tertelan dan di mana tersangkutnya.

Selain itu, apakah ada sesuatu yang mati di dalam kerang itu yang dapat menyebabkan infeksi.

Atau, bila kerang itu bertepian tajam bisa menyebabkan tergoresnya bagian organ dalam tubuh.

Sementara itu, Kristie bilang selama lima hari berikutnya ia jadi sibuk di ruma.

Ia harus meminumkan 300ml coca cola untuk balitanya, tetapi tidak ada tanda-tanda kerang itu keluar.

“Sungguh minggu yang gila dengan anak dua tahun harus minum minuman berkafein dan gula yang tinggi. Kami masih menunggu jadwal sinar X kembali minggu ini,” kata Kristie.

Ia bilang bila kerang itu tenggelam sama sekali di perut, dan bagaimana tenggelamnya akan menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: Tak Ingin Lihat Istri-Istri Suaminya, Fatmawati Tak Pernah Jenguk dan Hadiri Pemakaman Bung Karno