Find Us On Social Media :

Jika Tidak Ingin Anak Kesulitan Melakukan Hal-hal Ini, Pastikan Nutrisinya Cukup

By Andrew Bari Dianto, Jumat, 31 Maret 2017 | 11:00 WIB

Ilustrai childevelopmentinfo.com

Intisari-Online.com - Asupan vitamin dan nutrisi yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak, terutama di 1.000 hari pertama kehidupannya.

Nutrisi yang cukup bukan hanya menyehatkan, tapi juga mencerdaskan. Anak yang kekurangan nutrisi kemungkinan akan menderita gangguan fisik dan kognitif, dan risiko kesehatan dalam jangka panjang.

(Ingat! Tubuh yang Besar Bukan Bukti Kalau Anak Anda Telah Tumbuh dan Berkembang dengan Baik)

Apa saja efek kekurangan nutrisi pada tubuh anak? Ini dia hal-hal yang akan terjadi jika anak kekurangan nutrisi.

Kesulitan untuk sembuh dari luka

Terbentur, tergores, atau terjatuh merupakan risiko dari gaya hidup penuh energi sang anak yang selalu aktif bergerak.

Vitamin C sangat penting bagi kekebalan tubuh, termasuk juga menyembuhkan luka. Anak yang kekurangan vitamin C akan mengalami luka yang lama sembuh ketika sakit.

Bukan hanya itu, menurut penelitian di Linus Pauling Institute, mereka juga akan rentan terkena infeksi dan sakit jika kekurangan vitamin C.

Kesulitan untuk tumbuh tinggi

Faktor genetik memang berpengaruh pada tinggi badan seorang anak, namun nutrisi juga berpengaruh besar.

Kekurangan nutrisi di usia bayi, dimulai sejak dalam kandungan, akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Kurangnya zat besi pada anak dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yaitu kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Hal ini mencakup gejala seperti sakit kepala kronis, sesak napas, kelelahan dan kelemahan keseluruhan tubuh.