Find Us On Social Media :

Pesawat Siluman AS Masih Terdeteksi, NATO Berencana Bikin Pesawat yang Benar-benar Bisa 'Menghilang'

By Agustinus Winardi, Selasa, 7 Agustus 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Pesawat-pesawat siluman AS seperti F-22 Raptor , F-117 Ninght Hawk dan B-2 Spirit digolongkan sebagai pesawat siluman karena sulit sekali ditangkap radar.

Yang membuat pesawat-pesawat siluman bisa ‘menghilang’ sebenarnya bukan karena tidak bisa dilihat oleh mata manusia tapi tidak bisa dideteksi oleh radar secara sempurna.

Kunci pesawat siluman tidak bisa ditangkap radar sebenarnya disebabkan oleh badan pesawat (fuselage) yang semuanya dilapisi komposit dan bersifat antiradar.

Dengan teknologi fuselage yang dilapisi komposit khusus dan memiliki sifat tidak bisa menyerap pancaran gelombang radar lawan itu, maka membuat radar lawan jadi ‘buta’.

Baca juga: Dari Pesawat Siluman F-22 hingga Kapal Selam Balistik, Ini 5 Peralatan Perang AS yang Bisa Dimiliki Israel dengan Uangnya

Pasalnya alat penjejak sasaran yang seharusnya memantulkan wujud obyek ke radar hingga 100 %, hanya mampu memantulkan obyek di bawah 25% saja.

Di layar radar, obyek yang berhasil dideteksi kurang dari 25%, wujud atau identitasnnya sangat sulit dikenali sehingga operator radar juga tidak bisa menjelaskan apakah obyek itu pesawat tempur atau bukan.

Dalam kondisi seperti itu maka akan sangat berisiko tinggi jika obyek yang tidak jelas itu ditembak jatuh.

Pasalnya bisa saja merupakan pesawat komersil atau malah pesawat teman sendiri.

Baca juga: Dianggap Pesaing Utama Pesawat Siluman F-22 Raptor Milik AS, Beginilah Kecanggihan Chengdu J-20 China

Tapi pada dasarnya jika pesawat siluman yang sedang melintasi jalur penerbangan tertentu dan jalur yang seharusnya sangat dirahasiakan itu berhasil diketahui musuh, tetap bisa ditembak jatuh.

Misalnya, ketika musuh berhasil menentukan koordinat dan sudah menunggu di jalur penerbangan yang berhasil dideteksi itu, lalu melepaskan rudal-rudal antipesawat, pesawat-pesawat siluman yang sedang terbang bisa tertembak jatuh.

Kasus tertembak jatuhnya pesawat siluman karena jalur penerbang dan koordinatnya sudah diketahui itu pernah menimpa pesawat siluman F-117 Night Hawk saat menyerang Serbia pada 27 Maret 1999.