Find Us On Social Media :

Inilah Peter Freuchen, Petualang yang Menggunakan Kotoran Bekunya sebagai Belati!

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 6 Agustus 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com- Peter Freuchen adalah salah satu dari daftar orang dengan kehidupan yang menarik.

Freuchen adalah seorang mahasiswa kedokteran di Kopenhagen, penjelajah Kutub Utara, jurnalis, penulis, antropolog, dan seorang anti-Nazi.

Freuchen muda belajar kedokteran dan terdaftar di Universitas Kopenhagen.

Namun pada 1906 saat usianya menginjak 20, dia memilih berpetualang dan berlayar jauh ke utara.

Baca Juga: Rumah Tua Ini Terlihat Terbengkalai dan Ditinggalkan, Namun Lihatlah Apa yang Ada di Dalamnya

Bertemu Knud Rasmussen, antropolog Denmark dan penjelajah Kutub Utara, mereka menjadi sepasang sahabat yang melakukan ekspedisi melintasi Greenland.

Salah satu ekspedisi Freuchen yang diberi nama Ekspedisi Thule pada tahun 1912 adalah yang paling berkesan.

Freuchen bersama timnya terkena badai salju dan membeku.

Karena tidak memiliki tombak atau belati, dia menciptakan belati dari kotorannya yang beku dan memecahkan es dengan itu.

Baca Juga: Dianggap Pesaing Utama Pesawat Siluman F-22 Raptor Milik AS, Beginilah Kecanggihan Chengdu J-20 China

Pada tahun 1911, Freuchen menikah dengan Navarana Mequpaluk, seorang wanita Inuit dan memiliki dua orang anak hingga istrinya meninggal 1921 karena epidemi flu Spanyol.

Dia kemudian kembali ke Denmark dan menjadi anggota Partai Sosial Demokrat serta secara teratur menulis surat kabar politik, Politiken.

Pada tahun 1924, dia menikahi Magdalena Vang Lauridsen, mertuanya sangat menyayanginya dan membantu karir jurnalis Freuchen.