Vitamin A, vitamun B1, dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.
Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.
Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan dan saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, menunjukkan hasil yang sangat positif.
Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
- Jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
- Jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh para peneliti.
Masih banyak manfaat lain