Penulis
Intisari-Online.com- Pagi ini, Sabtu (4/8/2018), jengkol tiba-tiba ramai diperbincangkan.
Penyebabnya adalah harganya melonjak tinggi mencapai Rp100.000 per kilogram di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Harga yang sangat tinggi tersebut hampir menyaingi harga daging sapi dengan kuantitas yang sama.
Situsinfopangan.jakarta.go.id menyebut harga daging sapi berkisar di antara Rp117.024 sampai Rp123.500 setiap satu kilogramnya.
Dengan harganya yang semahal itu, patutkah pecinta jengkol merelakan dirinya mengeluarkan uang lebih banyak?
Apalagi tak sedikit orang yang 'membenci' jengkol karena baunya.
Jika merujuk pada manfaatnya pada kesehatan, bisa jadi harga tersebut setimpal.
Bahkan sampai ada yang menyatakanbahwa jengkol 10.000 lebih efektif dibanding kemoterapi.
Baca Juga:10 Youtuber Terkaya di Dunia, Ada yang Penghasilannya Capai Rp216 Miliar per Tahun!
Benarkah jengkol bisa melawan sel kanker?
Menurut lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, jengkol ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.
Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.
Vitamin A, vitamun B1, dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.
Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.
Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan dan saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, menunjukkan hasil yang sangat positif.
Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Masih banyak manfaat lain
Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit lain. Berikut ini 10 di antaranya.
1. Pembentukan Jaringan Tubuh
Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu membentuk jaringan dalam tubuh.
Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan kedelai.
2. Mencegah Anemia
Jengkol juga kaya akan zat besi yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.
Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah berkurang.
Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga akan menurun.
Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi pada sel-sel akan mengurangi kinerja sel dan dapat menyebabkan penyakit anemia.
3. Mencegah Osteoporosis
Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).
Jadi, sering memakan jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang dalam tubuh Anda menjadi lebih kuat.
4. Membantu Menangkal Radikal Bebas
Jengkol mengandung vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
5. Membantu Mengatasi Penyakit Jantung
Jengkol adalah makanan diuretik (melancarkan pembuangan urin) yang sangat baik bagi penderita penyakit jantung.
6. Merampingkan Perut
Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut buncit karena adanya kandungan serat yang tinggi didalamnya.
Salah satu penyebab perut kembung ialah karena seseorang mengalami buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.
7. Mencegah Diabetes
Jegngkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal yang tidak larut dalam air yang dapat mencegah timbulnya diabetes.
8. Mencegah Penyempitan Pembuluh Darah
Pasien dengan penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi halus.
Kandungan mineral dalam jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang mengkerut dan mencegah penyempitan pembuluh darah kembali.
9. Mengatasi Sembelit
Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit, memberikan bantuan pencernaan dan buang air besar.
10. Kesehatan Janin
Jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan.
Manfaat jengkol untuk ibu hamil.
Pertumbuhan tulang dan gigi dapat berjalan optimal karena kalsium dan fosfor yang terkandung dalam jengkol. Disamping itu, jengkol juga mengandung asam folat yang dapat membantu fungsi organ vital dalam tubuh.
Nah, jadi lebih doyan makan jengkol kan setelah membaca artikel ini?
Eits, tapi konsumsi jengkol juga tak bisa sembarangan ya..
Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol juga mengandung asam jengkol yang akan mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.
(Aulai Dian Permata, Adrie P. Saputra)