Penulis
Intisari-Online.com -Meskipun sudah menerapkan verifikasi dua langkah, nyatanya masih ada celah untuh membajak aplikasi pesan instan WhatsApp. Menurut kabar yang beredar, WhatsApp bisa dibajak lewat kiriman foto yang kita unggah di situ.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Baru-baru ini, firma keamanan Check Point turut mempublikasikan sebuah celah keamanan yang terdapat di versi web dari dua aplikasi messaging populer, WhatsApp dan Telegram.
Celah keamanan itu bisa dimanfaatkan hacker untuk membajak atau mengambil alih akun pengguna WhatsApp dan Telegram via web. Caranya adalah dengan mengirim foto atau gambar yang sudah disusupi kode berbahaya.
Begitu dibuka, kode berbahaya akan dieksekusi dan mengalihkan pengguna ke laman HTML berisi malware. Malware itu kemudian bisa digunakan untuk mengakses semua data yang disimpan secara lokal di komputer.
“Dengan mengirim foto, seorang penyerang bisa mengambil alih akun, mengakses history pesan, semua foto yang pernah dibagikan, lalu mengirim pesan atas nama pengguna,” ujar Oded Vanunu, head of product vulnerability research Check Point.
Telah diperbaiki
Dalam paparannya, Check Point mengatakan bahwa hal di atas bisa terhadi karena WhatsApp dan Telegram versi web tersinkronisasi dengan akun pengguna di ponsel.
(Yuk, Coba 'Status', Fitur Terbaru WhatsApp yang Mirip Snapchat dan Instagram Story)
Untunglah, pada 8 Maret lalu, Check Point telah melaporkan keberadaan celah keamanan ini kepada WhatsApp dan Telegram. Keduanya kini telah menambal celah keamanan dimaksud.
“Saat Check Point memberi laporan, kami langsung menanggapinya dalam sehari dan merilis update untuk WhastApp Web. Mohon restart browser untuk memastikan bahwa Anda memakai versi terbaru,” ujar seorang juru bicara WhatsApp, dirangkum Kompas.com.