Find Us On Social Media :

Duh, Ternyata Nyanyi Lagu ‘Happy Birthday to You’ Juga Harus Bayar Royalti

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 22 Agustus 2018 | 16:15 WIB

Intisari-Online.com – Siapa tak kenal lagu "Happy Birthday to You", yang biasanya dinyanyikan setiap kali menjelang acara potong kue di pesta ulang tahun itu.

Saking terkenalnya, sehingga menurut The Guinness Book of World Records edisi 1998, lagu ini merupakan lagu berbahasa Inggris terpopuler, diikuti lagu "For He's a Jolly Good Fellow" dan "Auld Lang Syne".

Semua orang tahu lagu itu. Tapi tak semua orang tahu, lagu itu tak bisa dinyanyikan sembarangan. Bisa-bisa kita harus membayar royalti, sebesar AS$ 700.

Awalnya lagu "Happy Birthday to You" ditulis sebagai lagu ucapan salam saat memulai kelas oleh Mildred J. Hill dan Dr. Patty Smith Hill, pengajar TK di Louisville Experimental Kindergarten.  

Baca juga: Satu Tim Polisi Bermobil dan Helikopter Datangi Pesta Ulang Tahun Anak Kecil, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

Lagu itu lantas muncul pertama kalinya tahun 1893 di buku Song Stories of the Kindergarten, di bawah judul "Good Morning to All".

Hill bersaudara kemudian mendaftarkan hak cipta lagu "Good Morning to All "pada 16 Oktober 1893.

Namun belakangan lagu itu muncul tanpa izin dalam buku lagu yang disunting oleh Robert H. Coleman pada 4 Maret 1924, di mana kalimat "Happy Birthday to You "muncul di bait kedua.

Oleh Coleman, lirik Good morning, dear children kemudian diganti dengan Happy Birthday, dear (name).

Baca juga: Bukan Bersama Keluarga atau Teman-temannya, Inilah Cara Putri Diana Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya

Setelah lebih dari satu dekade, lagu itu sempat muncul beberapa kali, diikuti dengan perubahan kecil dalam liriknya. Barulah tahun 1933, orang-orang mulai mengenal lagu itu dengan judul "Happy Birthday to You".

Bahkan pernah juga digunakan dalam musikal As Thousands Cheer karya Irving Berlin di Broadway.

Merasa telah dicuri dan tidak pernah ada yang membayar royalti kepada Hill bersaudara atas penggunaan karya mereka secara sembarangan, Jessica, adik dari Hill bersaudara kemudian mengajukan tuntutan ke pengadilan.