Mengapa Banyak Dewasa Muda yang Masih Saja Betah Tinggal Bersama Orangtuanya?

Ade Sulaeman

Penulis

Bagaimana Cara Memperpanjang Usia Orangtua Kita?

Intisari-Online.com- Jika berada di kota yang sama, apakah Anda tinggal dengan orangtua? Jika iya, maka Anda tidak sendirian.

(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

Sejak 1880, salah satu cara hidup populer di kalangan orang dewasa muda adalah tinggal bersama orangtua mereka.

Dilansir dari psychologytoday.com, antara usia 18 sampai 34 tahun, lebih dari 32% orang yang tinggal bersama orangtua lebih besar daripada bersama pasangannya atau sendiri.

(Orangtua Jangan Terlalu Memaksa karena Setiap Anak Terlahir Spesial dan Berharga!)

Tren ini sempat meredup pada 1960. Sekitar 62% tinggal bersama pasangan atau sendiri. Sementara hanya 20% yang masih bersama orangtuanya.

Walau angkanya mengecil ternyata tren ini dianggap akan terus berlanjut. Menurut Pew Report, ada beberapa alasan psikologis yang membuat seorang anak bertahan di rumah orangtuanya. Salah satunya karena mereka belum menikah.

Menariknya, angka menunjukkan orang yang menikah di atas 18 tahun jumlahnya sangat sedikit. Kurang dari setengah.

Alasan lain karena faktor ekonomi. Tidak semua anak atau pasangannya memiliki pendapatan fantastis. Sehingga untuk berhemat, mereka bisa tinggal di rumah orangtuanya.

(Keberhasilan Si Kecil Tergantung pada Kita sebagai Orangtua)

Jika sudah menikah dan berpenghasilan tinggi, lalu kenapa tetap menikah?

Menurut Pew Report, mereka (anak dewasa muda dan orangtua) saling menyukai dan menyayangi.

Untuk mempertegas alasan mengapa dewasa muda masih tinggal bersama orangtua, psikolog Bella DePaulo, Ph.D, mencoba menjelaskan singkat tentang How We Live Now: Redefining Home and Family in the 21st Century.

Dalam jejak pendapat pada 2013 dari orangtua yang memiliki anak usia 18 sampai 29 tahun berkata, hubungan mereka sangat positif. Hanya 2% yang negatif.

(Ingin Orangtua Panjang Umur? Sering-seringlah Menjenguknya)

Bahkan hubungan dengan orangtua sekitar 86%. Lebih besar daripada hubungan dengan pasangan yang hanya 75%.

Hal ini didasarkan keintiman mereka yang telah dilakukan sejak kecil dan setiap hari. Kedekatan itu tidak sama sekali dipengaruhi oleh efek ekonomo atau yang main.

Sebab mereka menikmati hidup bersama orangtuanya dan membuat mereka betah untuk tinggal. Bahkan lebih dari seperempat berkata tidak akan pernah meninggalkan orangtuanya.

Jadi bagaimana dengan Anda?

Artikel Terkait