Ketika Paman Ratu Inggris, Satu-satunya Keluarga Kerajaan yang Punya Pekerjaan Tetap, Meninggal Dunia

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com – Duke of Gloucester, 74 tahun, satu-satunya paman ratu Inggeris yang masih tinggal, wafat dalam tidurnya pada tanggal 11 Juni 1974. Seperti yang dituliskan dalam Majalah Intisari edisi Agustus 1974.

Duke of Gloucester, seorang perwira professional, sering bergurau bahwa ia satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang punya “pekerjaan tetap".

Pangeran yang ayahnya dan 2 orang kakaknya menjadi raja Inggeris itu meninggal di Barnwell Manor, yang terletak di tanahnya di Northamptonshire. Tempat tinggalnya di London adalah istana Kensington, seperti puteri Margaret dan Puteri Alexandra.

Ia cicit ratu Victoria. Ayahnya ialah Raja George V. Kakak sulungnya, Duke of Windsor (yang meninggal 2 tahun y.l.) pernah menjadi raja selama 6 bulan dalam tahun 1936 dengan nama EdWard VIII. Kakaknya yang kedua, Raja George VI adalah ayah ratu Inggeris.

Baca juga: Mereka Semua Langganan Ratu Inggris, karena Itu Berhak Memakai Stempel Garansi Kerajaan, Siapa Saja Mereka?

Duke of Gloucester merupakan anak ketiga. Adiknya adalah Duke of Kent (ayah Puteri Alexandra), Prince John (meninggalkan ketika masih muda) dan Princesse Mary.

Pangeran yang tinggi tegap ini senang-menjadi tentara dan punya prospek yang baik dalam bidang ini. Tetapi ia harus meninggalkan karir yang dituntutnya karena harus menjalankan kewajiban-kewajiban kenegaraan sesudah ayahnya meninggal dan kakak sulungnya memazulkan diri.

“Tidak ada perwira yang lebih populer dari dia. la tahu latar belakang keluarga anak buahnya, nama kecil isteri dan anak-anak mereka", kata seorang perwira yang bertugas bersama-sama pangeran di 10th Royal Hussars (resimen berkuda).

“Ia berambisi untuk jadi pemimpin resimen dan ia pasti akan berhasil kira-kira 2 tahun lagi, seandainya ia tidak usah meninggalkan resimen untuk melaksanakan tugas membantu raja".

Baca juga: 65 Tahun Berkuasa, Begini Anggunnya Ratu Elizabeth II Ketika Dinobatkan Menjadi Ratu Inggris

Duke of Windsor pernah menulis bahwa pemazulan dirinya mendatangkan kekecewaan yang sangat bagi adiknya, Duke of Gloucester yang masa itu masih dikenal sebagai Prince Henry.

“Ia sudah masuk ke Staff College dan sampai saat itu tampaknya ia penuh kepercayaan terhadap diri sendiri untuk mencapai sesuatu dengan kesanggupannya sendiri", tulis Duke of Windsor.

Ketika memberitahu adiknya bahwa ia akan mengundurkan diri, Duke melihat bahwa sang adik kecewa sekali karena hal ini akan mengharuskan dia meninggalkan ketentaraan dan ikut ambil bagian dalam 'show' kerajaan.

Perang Dunia II memungkinkan Duke of Gloucester untuk kembali ke ketentaraan meskipun kini pekerjaan yang harus dilakukannya kebanyakan hanya 'show' kerajaan.

Baca juga: Kocak! Batu Permata di Mahkota Ratu Inggris Pernah Disembunyikan dalam Kaleng Biskuit dan Sang Ratu Tidak Pernah Tahu!

Sesudah perang ia menjadi Gubernur Jenderal Australia selama 2 tahun. Sesudah itu iapun tinggal di tanahnya yang luasnya 2000 acre.

Tan ah pertaniannya merupakan tempat menikmati hari di masa tua. Ia mengendarai sendiri traktor, ikut turun tangan pada masa panen dan bangga dengan ternaknya, lembu Guernsey.

Duke mempunyai 2 putera. Isterinya yang kini berusia 72 tahun. Anak sulungnya, Pangeran William, 30 tahun, meninggal karena kecelakaan pesawat terbang 2 tahun yang lalu yaitu ketika pesawatnya akan take-of dalam perlombaan udara.

Pangeran Richard, 27 tahun, seorang arsitek. Ia merupakan satu-satunya ahli waris ayahnya, yang menduduki urutan ke 8 untuk jadi raja itu. (International Herald Tribune).

Baca juga: Momen Dramatis saat Prajurit Penjaga Ratu Inggris Menarik Senapan karena Diganggu Turis

Artikel Terkait