Advertorial
Intisari-Online.com - Apa yang akan terjadi setelah Ratu Elizabeth II meninggal?
Tentu Kerajaan Inggris harus segera mengisi tahta kepemimpinan yang kosong itu.
Berdasarkan urutan penerima takhta, yang paling berhak memang Pangeran Charles.
Seperti ini urutan lengkapnya:
1. Pangeran Charles2. Pangeran William3. Pangeran George4. Putri Charlotte5. Pangeran Louis6. Pangeran Harry
Baca Juga:Terkenal Kalem, Ini Aturan Berbusana Kerajaan yang Kerap Dilanggar Kate Middleton
Namun, skandal perselingkuhan Charles dan Camilla yang dilakukan saat Putri Diana masih berstatus istri sah Charles menghambat langkah pasutri ini menuju takhta.
Ketika isu itu terdengar, rakyat Inggris muak pada Pangeran Charles dan bahkan mereka mengutuk hubungannya dengan Camilla.
Terlebih lagi ketika Putri Diana telah meninggal, Charles dan Camilla terang-terangan menunjukkan hubungan asmara mereka.
Meski akhirnya Ratu Elizabeth II menyetujui pernikahan Charles - Camilla pada tahun 2005, namun tak demikian dengan gereja Kristen Inggris.
Gereja Kristen Inggris sangat tidak setuju dengan adanya perselingkuhan yang dianggap sebagai zina di luar nikah.
Bahkan Charles dan Camilla tak diizinkan menikah di gereja Kristen Inggris hingga keduanya hanya menggelar pemberkatan dan resepsi sederhana.
Hingga pada 2011, Pangeran William menikahi seorang gadis dari keluarga biasa yang bernama Kate Middleton.
Sosok Kate yang cantik, anggun dan berjiwa sosial tinggi sontak mengingatkan rakyat Inggris pada sosok mendiang Putri Diana. Bahkan ada yang menjulukinya reinkarnasi Lady Di.
Publik mengelu-elukan kedua pasangan kerajaan yang baru menikah kala itu.
Kate Middleton bahkan bisa dibilang menjadi pusat perhatian dan mendapat popularitas yang sangat besar, persis seperti Putri Diana.
Media menjuluki pasangan William - Kate Middleton sebagai Charles - Diana Mark II dan memprediksi bahwa mereka jauh lebih diidamkan menjadi Raja dan Ratu Inggris selanjutnya.
Hal ini sempat membuat Camilla marah besar karena merasa dirinya akan dikesampingkan dan tidak mendapat kesempatan menjabat sebagai istri Raja.
Namun, dilansir dari Providr, bukan hanya itu masalah yang dihadapi Charles dan Camilla jika ingin menjadi Raja dan Ratu.
Hubungan antara Pangeran Charles dengan kedua putranya, William dan Harry telah menegang sejak pernikahannya dengan Camilla.
Kedua putranya diisukan membenci Camilla dan masih tidak rela Camilla menikah dengan ayah mereka.
Seiring berjalannya waktu, Camilla tetap tidak bisa diterima.
Baca Juga:Kehidupan Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Sangat Misterius, Tapi Selera Fesyennya Gila-gilaan!
Puncaknya terjadi pada ulang tahun Camilla ke-70 pada bulan Juli 2017 silam.
Saat itu, banyak orang mengira William dan Harry akan hadir atau memberi ucapan selamat untuk Camilla, namun keduanya tak terlihat dan tidak memberi pernyataan apapun.
Meski begitu, Charles mungkin mencoba meluluhkan hati Pangeran Harry saat pesta pernikahannya dengan Meghan Markle.
Karena ayah Meghan tak bisa hadir, Charles menawarkan diri untuk menemani Meghan berjalan menuju altar pernikahan.
"Thankyou Dad," begitu ucap Pangeran Harry setelah ayahnya itu mengantar Meghan kepadanya.
Hal ini dianggap menjadi sinyal positif bagi hubungan Pangeran Charles dengan kedua putranya.
Baru-baru ini, The Sun mempublikasikan hasil survey yang menunjukkan sebanyak 51% rakyat Inggris ingin William menjadi Raja. 22% memilih Pangeran Charles, 11% memilih Pangeran Harry dan sisanya tidak memilih ketiganya.
Semenjak kehadiran ketiga anak Pangeran William dan Kate Middleton, publik bahkan makin berempati pada keluarga Cambridge ini.
Jadi, jika memang ingin menjadi Raja, jalan yang harus ditempuh Pangeran Charles memang tak mudah.
Apalagi bagi Camilla, mungkin saja selamanya dia tidak akan pernah menjadi Ratu.
Baca Juga:Tak Seperti Putri Diana-Charles yang Penuh Kepedihan, Kisah Cinta Kate-William Amat Romantis!