Find Us On Social Media :

Pertama Kali Naik Hercules, Anda Pasti Merasa Pesawat akan Jatuh saat Momen Ini

By Agustinus Winardi, Rabu, 1 Agustus 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Menumpang pesawat angkut militer C-130 Hercules milik TNI AU memang dibutuhkan nyali ala militer karena sangat jauh kenyamanannya dibandingkan menumpang pesawat komersil.

Ketidaknyamanan yang dialami dan harus disadari bagi penumpang warga silpil adalah jika terjadi sesuatu (accident) tidak ditanggung oleh asuransi.

Jika terjadi accident dan ada korban warga sipil, pihak TNI AU biasanya hanya akan memberikan ‘uang tali asih’ sebagai tanda duka cita serta turut berbela sungkawa.

Tapi bagi anggota TNI yang meninggal dalam sejumlah kasus jatuhnya pesawat Hercules akan dianggap gugur dalam tugas dan mendapat uang asuransi yang dikelola oleh koperasi kesatuan TNI bersangkutan.

Baca juga: 4 Jet Tempur TNI AU yang Meraung-raung di Atas Udara Yogyakarta Itu Tenyata Hendak Menjemput Api Asian Games dari India

Oleh karena itu bagi warga sipil yang sedang terbang menggunakan pesawat Hercules memang harus punya nyali karena status penerbangannya merupakan penerbangan untuk militer.

Artinya segala sesuatu yang menimpa warga sipil bersangkutan ketika sedang menumpang pesawat Hercules TNI AU akan ‘diperhitungkan’ secara militer.

Sebagai pesawat angkut militer serba guna, demi mendukung operasional tempur para prajurit TNI hal-hal yang bersifat kenyamanan memang dihilangkan.

Misalnya untuk memasuki Hercules para penumpang umumnya berjalan kaki dari apron (tempat berkumpul penumpang untuk ditimbang) lalu menuju Hercules yang sudah parkir di landasan pacu.

Baca juga: TNI AU, Kekuatan Udara RI yang dari Sejarahnya Justru Dibesarkan oleh Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Para penumpang bisa memasuki Hercules dari pintu samping atau dari pintu ekor (ramp door) secara berbondong-bondong sambil membawa barang bawaan.

Ketika mesin dinyalakan dan dalam persiapan lepas landas, ramp door perlahan ditutup secara hidrolik sehingga menimbulkan suara mendesing sekaligus berisik.

Sepanjang penerbangan meski keempat mesin Hercules terus meraung-raung hingga para penumpang dalam perut Hercules ‘sulit ngobrol’ karena suaranya dikalahkan oleh raungan mesin, umunya penerbangan terasa tenang dan nyaman.