Find Us On Social Media :

Ditemukan Danau Bawah Tanah di Mars, Mungkinkah Pernah Ada Kehidupan di Sana?

By Tatik Ariyani, Senin, 13 Agustus 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Penemuan baru mengenai danau air besar di bawah tanah Mars membuat ilmuwan bertanya-tanya apakah Mars pernah dihuni oleh makhluk mikroba.

Apakah danau besar yang kemungkinan ada lebih dari satu di planet ini pernah penuh dengan kehidupan mikroba?

Jawaban singkatnya, tentu banyak yang tidak tahu.

Bisa jadi danau bawah tanah tersebut tidak bisa dihuni karena alasan geologis atau lingkungan yang belum pernah dipertimbangkan atau ditemui sebelumnya.

Baca Juga: Rezeki Tak Kemana, Walau Sering Tidak Dibayar Penumpangnya, Tukang Ojek Ini Tetap Bisa Naik Haji

Baca Juga: Salah Perhitungan, 7 Benda Ini Terpasang Tidak Sebagaimana Mestinya, Mana yang Paling Konyol?

Pada saat yang sama, bisa seperti air yag ditemukan terperangkap di lingkungan yang serupa di Bumi.

Seperti sebuah penyataan di mana ada air, di sana ada kehidupan, bahkan jika air itu asin, radioaktif, dingin atau mendekati mendidih.

Ilmuwan jelas belum menemukan kehidupan di mana pun selain di Bumi.

Ilmuwan telah menemukan makhluk mikroskopis yang menempel di sisi laut dalam suhu tinggi dan terkubur di dalam kerak Bumi, tanpa sinar matahari, juga di poros tambang yang sangat dalam yang mendapatkan energi dari belerang yang jatuh dari batu.

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Tanggal Nahas Bagi Tiap Shio di Bulan Agustus 2018

Mereka juga menemukan ganggang melayang di arus angin yang tinggi di atmosfer, kadang-kadang diledakkan di sana oleh letusan gunung berapi.

Ada uga kehidupan yang terperangkap dalam kristal gipsum raksasa yang berada jauh di bawah tanah dalam sistem gua.

Virus, ditemukan dengan jumlah melimpah di dalam lautan Bumi.

Yang paling penting, ilmuwan juga menemukan bahwa danau subglasial di tempat yang paling tidak ramah di Bumi penuh dengan kehidupan mikroba.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Ini 2 Cara Mudah Agar Kulit Wajah Jadi Mulus

Bahkan, bentuk kehidupan yang lebih besar, seperti ikan dan krustasea, dapat hidup lebih sedikit daripada metana di jaringan gua yang banjir di Bumi.

Pada suhu ekstrem pun ada kehidupan, yang menunjukkan bahwa kehidupan ada di mana-mana.

Ada sebanyak satu triliun spesies di dunia dan benyak yang bersifat ekstremophiles, yang tidak hanya bertahan hidup, tetapi berkembang di lingkungan yang tidak biasa.

Tidak heran spekulasi terbesar jika manusia bisa menemukan kehidupan di dunia lain, mulai dari perairan Mars yang dingin sampai ke kedalaman yang lebih hangat di Europa dan Enceladus, bahkan sampai ke langit samar di Venus.

Jika berhasil muncul di Mars, dan berhasil melewati rintangan kehidupan di Bumi, tentu saja orang bisa menemukan biologi di sana.

Data menunjukkan Mars sangat dingin dan asin, yang membuat hidup di dalamnya sedikit lebih rumit, tapi itu masih ada air cair yang terlindung dari radiasi berbahaya.

Sekali lagi, tidak ada yang tahu karena tidak ada bukti apa pun di Mars.

Namun, Dr Ben Libberton, seorang ahli mikrobiologi di Swedia mengatakan, "Air adalah prasyarat bagi kehidupan seperti yang kita ketahui dan sekarang kita tidak hanya melihat bukti bahwa air mungkin ada di sana, namun sebenarnya ada di sana."

Dia menambahkan bahwa air sangat penting untuk mendukung kehidupan, tetapi mungkin yang lebih penting memiliki gagasan yang baik tentang apa yang harus dicari dan di mana mencarinya.

Baca Juga: Diet Gagal Karena Cepat Lapar? Ketahui 5 Penyebab dan Solusinya