Find Us On Social Media :

Mudah Tersinggung Merupakan 1 dari 11 Tanda Orang Dengan EQ Lemah

By Tika Anggreni Purba, Selasa, 14 Maret 2017 | 17:30 WIB

10 Alasan Mengapa EQ Sangat Penting Dikembangkan dalam Karier

Intisari-online.com—Tidak seperti intellectual quotient (IQ), sebenarnya emotional quotient (EQ) lebih mudah untuk ditempa. Sebab EQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin. EQ juga tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari.

(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah EQ kita lemah atau kuat? Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan EQ lemah seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com:

1. Gampang stres

Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi. Ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.

Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.

(Memahami Orang Lain, Salah Satu Dari 11 Tanda Utama Orang yang Memiliki EQ Tinggi (1))

2. Tidak tegas pada diri sendiri

Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya. Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.

Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.

3. Tidak mengenal emosinya sendiri

Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya. Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.

Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri. Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.  

4. Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri

Orang yang lemah EQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya. Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.

5. Menyimpan dendam

 Emosi negatif seperti menyimpan dendam dan keinginan untuk membalas dendam biasanya timbul pada orang yang lemah EQ. Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.    

6. Sering jatuh dalam kesalahan yang sama

Orang dengan EQ lemah sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri. Ia sering jatuh pada kesalahan yang sama tanpa upaya untuk memperbaiki kesalahan itu. Padahal membiarkan diri terus berada dalam kesalahan yang sama bisa menghancurkan kualitas hidup.

7. Sering salah paham pada orang lain

Salah satu tanda EQ lemah adalah sulit untuk memahami intensi orang lain. Ia sering salah paham akan perkataan maupun perilaku orang lain. Rasanya sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.

klik 2 untuk melanjutkan membaca

(10 Alasan Mengapa EQ Sangat Penting Dikembangkan dalam Karier)