Intisari-Online.com – Emotional Quotient (EQ) yang lemah adalah sebuah persoalan yang bisa mengganggu berbagai hubungan sosial. Bahkan banyak ahli yang menyatakan bahwa EQ lebih penting dari IQ alias Intelegence Quotient.
Biasanya, EQ sangat berperan penting dalam cara seseorang untuk berinteraksi. Tanpa kecerdasan emosional ini, kita bisa mengalami banyak kesulitan untuk berinteraksi dengan rekan kerja, teman, anggota keluarga, dll. Dengan kata lain pula, kemampuan emosional butuh dikembangkan agar bisa diterapkan dalam kehidupan sosial yang baik.
Level EQ seseorang dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengendalikan dirinya secara emosi. Sebaliknya, orang yang lemah EQ akan sulit melakukan pengendalian diri, berikut 9 tanda seorang dengan EQ lemah.
5. Menyalahkan orang lain
Orang yang lemah EQ-nya memiliki pandangan yang sempit terhadap emosinya sendiri ketika mengalami permasalahan. Ketika sesuatu berjalan tidak semestinya, yang pertama kali dilakukannya adalah menyalahkan orang lain. Mereka menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang diperbuatnya sendiri. Ia juga memaksa orang lain untuk mengerti bahwa ia melakukan kesalahan karena ia tidak punya pilihan. Ia sama sekali tak punya rasa tanggung jawab.
6. Tidak Mampu Mengatasi Situasi Yang Emosional
Emosi yang kuat, baik itu dari orang lain maupun dirinya sendiri, sangat sulit diatasi oleh mereka yang memiliki EQ lemah. Ia sering lari dari situasi emosional dan menghindar dari permasalahan. Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dari orang lain juga sering terjadi
7. Emosinya sering meledak mendadak
Ketidakmampuan untuk mengatur emosi merupakan kebiasaan orang yang lemah EQ. Ia sulit untuk menngerti dan mengendalikan emosinya sendiri. Sehingga sering kali emosi yang tak terduga dan tak terkendali muncul tiba-tiba dalam dirinya.
8. Sulit mempertahankan persahabatan
Biasanya orang yang lemah EQ cenderung tidak berperasaan sehingga sulit untuk memelihara sebuah persahabatn. Persahabatan merupakan hubungan saling memberi dan menerima, berbagi emosi, kasih sayang, dan dukungan emosional. Dan semuanya itu adalah perjuangan berat bagi orang yang EQ-nya lemah.
9. Kurang dalam empati
Sulit memahami emosi orang lain membuatnya sulit untuk merasakan empati pula pada orang lain. Mereka tidak tahu apa yang orang lain rasakan, bagaimana mungkin ia dapat menempatkan dirinya pada orang lain?
Verywell.com