Find Us On Social Media :

Ingin Membeli Smartphone Android Baru? Kenali Dulu Apa Itu Produk Resmi, BM, dan Replika!

By Andrew Bari Dianto, Jumat, 10 Maret 2017 | 12:30 WIB

Samsung Galaxy Note 5.

Intisari-Online.com – Di era teknologi ini, membeli smartphone Android tidak boleh langsung asal membeli, karena banyak istilah-istilah yang harus kita ketahui terlebih dahulu. Salah-salah, jika kita tidak mengetahui istilah-istilah ini, bisa-bisa kita ditipu.

Beberapa istilah yang pasti sering kita dengar adalah smartphone resmi, smartphone Black Market (BM), serta smartphone replika.

(8 Cara Optimalkan Smartphone Android)

Apa maksud dari istilah-istilah tersebut? Berikut penjelasan dan ciri-cirinya.

Produk Resmi

Produk resmi adalah produk smartphone yang memang didistribusikan langsung oleh distributor resminya, dan dijual di berbagai toko handphone, baik toko handphone besar, ataupun sekelas counter.

Jika produk resmi, klaim untuk garansi bisa kita lakukan di service center resmi dari merek smartphone tersebut. Klaim ini seharusnya tanpa dipungut biaya.

Hal ini bisa dilakukan dengan catatan smartphone kita masih dalam masa garansi, belum dilakukan root (memodifikasi perangkat lunak), dan bukan karena faktor human error (terbanting, tercelup cairan, dsb.)

Salah satu ciri dari produk resmi yang bisa kita lihat adalah adanya stiker Pos dan Telekomunikasi (Postel) yang berbahasa Indonesia di boks smartphone tersebut, dan terdapat buku manual dalam bahasa Indonesia.

Produk Black Market (BM)

Smartphone BM adalah Handphone yang beredar secara tidak resmi, karena tidak melewati bea cukai, inilah mengapa namanya Black Market (Pasar Gelap).

Harga smartphone BM biasanya lebih murah di banding produk resmi, Hal ini terjadi karena smartphone BM tidak terkena pajak.

Smartphone BM tidak dijual di toko-toko, namun dijual secara langsung oleh distributor, yang bisa merupakan perorangan, sekelompok orang, atau beli sendiri di luar negeri.

Spesifikasi smartphone BM sebenarnya sama dengan smartphone yang dijual melalui jalur distribusi resmi, namun, kehati-hatian yang tinggi diperlukan jika memang kita ingin membeli smartphone BM.

(Cara Membuka Menu Rahasia Pada Smartphone Android)

Jika kita tidak teliti, bisa bisa kita tertipu. Misalnya, si penjual bilang ini produk baru, padahal produk bekas, atau bahkan ternyata hanya replika.

Klaim garansinya pun hanya bisa ke distributornya, karena, service center resmi, khususnya Samsung, menolak garansi internasional.

Jadi dipastikan biaya service akan mahal, belum lagi jika komponen yang rusak atau harus diganti tidak tersedia secara resmi.

Ciri yang paling mudah dilihat adalah tidak terdapatnya stiker Postel di boks smartphone BM, buku manualnya pun tidak terdapat bahasa Indonesia.

Produk Replika

Produk Replika adalah produk yang diproduksi dengan memakai merek, bentuk fisik serta fitur yang menyerupai handphone resmi yang beredar dipasaran, dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Walaupun mirip secara fisik, jangan harap spesifikasi smartphone replika sama dengan smartphone aslinya, karena smartphone replika pasti memiliki spesifikasi yang lebih rendah dibanding spesifikasi yang terdapat pada smartphone aslinya.

Cara membedakan produk smartphone replika dengan produk smartphone resmi pun mudah, hal yang paling kontras adalah harganya yang jauh lebih murah, serta spesifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi smartphone resminya.

Misal, smartphone aslinya hanya memiliki Random Access Memory (RAM) berukuran 4GB, maka replikanya hanya mentok di 1GB.

Hal ini berakibat kita tidak dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang penggunaan RAM nya besar.

(Daftar 10 Aplikasi yang Membuat Baterai Smartphone Android Boros)

Jika tetap memaksakan untuk menggunakan aplikasi dengan penggunaan RAM yang besar, maka bisa terjadi kerusakan pada perangkat lunaknya.

Tentunya tidak terdapat garansi pada produk replika. Jika ada garansi, maka itu hanyalah garansi personal dari si penjual.

Itu dia perbedaan antara ketiganya. Kesimpulannya, smartphone resmi adalah smartphone yang masuk secara resmi melalui bea cukai.

Smartphone BM, adalah smartphone yang masuk ke Indonesia secara ilegal tanpa melalui bea cukai.

Smartphone Replika adalah produk yang hanya mirip secara fisik, namun kualitas perangkat lunaknya berada jauh dibawah smartphone aslinya.

Jadi, kawan mau membeli yang mana?