Setahun Lagi, Kita Hanya Butuh 15 Menit untuk Mengisi Baterai Smartphone Penuh?

Moh Habib Asyhad

Editor

Mengisi baterai ponsel penuh hanya butuh waktu 15 menit.
Mengisi baterai ponsel penuh hanya butuh waktu 15 menit.

Intisari-Online.com -Salah satu persoalan pelik yang kerap dihadapi ponsel canggih alias smartphone adalah baterainya yang cepat habis dan dibutuhkan waktu cukup lama untuk membuat baterai smartphone lagi. Tapi sepertinya persoalan itu akan segera terpecahkan.

Pada perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2016 lalu, Oppo telah memperkenalkan teknologi pengisian daya cepat bernama Super VOOC. Sayangnya, teknologi ini belum diterapkan oleh Oppo; lalu bagaimana perkembangannya?

(8 Rahasia Menghemat Baterai Ponsel dari CEO Apple yang Layak Dicoba)

Director Hardware Oppo, King Bai, seperti dilaporkan Kompas.com, mengatakan Super VOOC masih terus digodok agar benar-benar matang ketika diproduksi secara massal.

Menurutnya, Oppo tak ingin buru-buru merilis teknologi jika belum 100 persen siap. Kesiapan itu tak cuma dari sisi teknologi itu sendiri, tapi juga dari sisi strategi pemasaran.

“Jika pengembangan selesai, akan disesuaikan dengan rencana marketing, apakah pas dengan program yang akan dijalankan,” kata dia saat ditemui di area MWC, beberapa saat lalu.

Jika merujuk pada rekam jejak, Oppo sebelumnya merilis teknologi pengisian daya cepat bertajuk “VOOC” yang merupakan generasi pertama. Teknologi itu dirilis pada 2014 lalu direalisasikan sekitar 1,5 tahun setelahnya.

Saat ini puluhan juta unit Oppo yang beredar di pasaran sudah disematkan teknologi VOOC yang mampu mengakomodir panggilan telepon selama 2 jam setelah 5 menit di-charge.

Bisa jadi Super VOOC juga butuh waktu lebih kurang 1,5 tahun hingga benar-benar bisa dinikmati. Artinya, jika tak pertengahan 2017, paling lambat awal 2018 masyarakat sudah bisa mencicipi kehebatan Super VOOC.

Saat dikonfirmasi, Media Engagement Oppo Indonesia tak mengelak namun juga tak membenarkan.

“Kami masih dalam proses, dulu VOOC butuh waktu 1,5 tahun. Super VOOC bisa sama, lebih cepat, atau lebih lama tergantung kesiapannya,” ia menuturkan.

Bagaimana keampunan Super VOOC?

Dibanding teknologi VOOC terdahulu yang mampu mengisi 75 persen kapasitas baterai perangkat dalam 30 menit, kerja Super VOOC disebut lebih cepat dalam hal charging.

Super VOOC sanggup mengisi baterai berkapasitas 2.500 mAh dari keadaan kosong hingga 100 persen penuh, hanya dalam waktu 15 menit sehingga diklaim sebagai sebagai teknologi fast charging tercepat di dunia.

Berbeda dari teknologi fast charging besutan pihak lain yang umumnya menerapkan pengisian baterai dengan voltase tinggi, Super VOOC justru mengandalkan voltase rendah di kisaran 5V yang aman dan sesuai dengan standar untuk charging smartphone.

(Sudah Dipastikan, Baterai Jadi Biang Keladi Terbakarnya Galaxy Note 7)

Penggunaan voltase rendah itu dipadukan dengan algoritma pulse-charge yang secara dinamis mengatur arus untuk mengisi baterai perangkat dalam waktu singkat.

Teknologi fast charging dengan voltase tinggi memerlukan konverter untuk menurunkan voltase sebelum daya dipasok ke baterai.

Proses ini melepaskan banyak energi dalam bentuk panas sehingga tidak efisien. Keuntungan lain dari Super VOOC yang adem, ponsel bisa tetap nyaman dipakai selagi mengisi baterai, baik untuk menonton video, browsing, ataupun bermain game tanpa membuat tangan pengguna kepanasan.

Dengan teknologi fast charging lain, ponsel akan beralih ke mode pengisian biasa (bukan fast charging) apabila dipakai saat sedang terhubung ke charger. Ini diperlukan untuk mencegah panas supaya tidak terlalu tinggi.

Teknologi Super VOOC diwujudkan melalui kombinasi tiga komponen, yakni baterai jenis baru dengan komposisi kimia rahasia, charger dengan hardware kelas militer (military grade) yang didesain tangguh, dan kabel khusus (USB Type-C atau micro-USB).

Artikel Terkait