Konflik Suriah yang Mencerminkan Perang Antara AS-Iran Ternyata Jadi Ajang Uji Coba Senjata Baru Israel

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Israel yang pakai senjata buatan AS untuk merontokkan drone dan menggempur pangkalan Iran di Suriah sebenarnya peperangan AS-Iran sudah berlangsung.

Intisari-Online.com -Peperangan antara AS dan Iran sebenarnya sudah terjadi di Suriah.

Tapi bukan AS yang berhadapan langsung dengan Iran melainkan Israel.

Pasalnya setiap kali drone-drone Iran yang terbang dari pangkalan rahasia Suriah terbang di kawasan Dataran Tinggi Golan untuk ‘mengintip’ wilayah perbatasan Israel, militer Israel segera melakukan tindakan tegas.

Meskipun drone-drone Iran yang sedang terbang melakukan ‘misi penggangguan’ sama sekali tidak bersenjata dan hanya berharga ratusan juta rupiah, Israel segera mengerahkan peluncur rudal Patriot II buatan AS yang harganya puluhan miliar untuk melumpuhkannya.

Bukan hanya rudal Patriot yang dikerahkan untuk melumpuhkan drone-drone Iran, heli AH-64 Apache dan jet-jet tempur buatan AS juga langsung dikerahkan Israel untuk menggempur pangkalan rahasia Iran di Suriah.

Melalui penggunaan senjata buatan AS untuk merontokkan drone dan menggempur pangkalan Iran di Suriah itu sebenarnya peperangan antara AS-Iran sudah berlangsung.

Baca juga:Masih Ingat Pahlawan Palestina Ahed Tamimi yang Dipenjara Israel? Begini Kabar Terbaru Gadis Gagah Berani Ini

Apalagi Israel merupakan sekutu dekat AS yang juga merupakan musuh bebuyutan Iran.

Jika diamati konflik di Suriah yang merembet ke Israel sebenarnya ‘menguntungkan’ Israel sendiri karena menjadi punya kesempatan untuk menguji coba persenjataan barunya.

Belum lama ini pada Senin (23/7) militer Israel telah menguji coba persenjataan barunya berupa sistem pertahanan antirudal David Sling untuk melumpuhkan serangan rudal yang datang dari arah Suriah.

Senjata antirudal David Sling yang secara sistem dan teknologi mirip peluncur antirudal Patriot itu sukses menyergap rudal Suriah OTR-21 Tochka yang kemudian jatuh di kawasan Suriah.

Sebagai senjata antirudal, David Sling dalam proses produksinya digarap oleh industri pertahanan Israel Rafael Advanced Defense System bekerja sama dengan industri pertahanan AS, Raytheon.

Baca juga:Inilah Iron Dome si Kubah 'Siluman' yang Melindungi Israel, Benarkah Tak Bisa Ditembus?

Ketika ditembakkan rudal-rudal dari peluncur rudal David Sling bisa menghantam sasaran pada jarak 40 km hingga 300 km.

Sasaran yang dihancurkan pun bisa beragam karena David Sling juga dilengkapi radar pencari sasaran berpemandu sensor canggih AESA (Active Electronically Scanned Array).

Artikel Terkait